PPNI: Negara Rugi Kalau Banyak Perawat yang Berguguran karena Corona

15 September 2020 14:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Sudah lebih dari 70 perawat di Indonesia gugur saat menangani pasien terpapar virus corona. Sebab, para perawat yang juga merupakan tenaga kesehatan, merupakan benteng terkahir penanganan pasien virus corona.
ADVERTISEMENT
Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhillah mengatakan, satu perawat bisa menangani puluhan pasien corona. Sehingga, negara rugi apabila perawat terus gugur dalam 'perang' lawan virus tersebut.
"Negara ini akan rugi bila sejumlah tenaga kesehatan yang kompeten tidak dapat melayani lagi ke masyarkat," kata Hanif dalam acara Doa Perawat untuk Negeri, Selasa (15/9).
"Negara ini akan rugi bila sejumlah tenaga kesehatan yang kompeten tidak dapat melayani karena satu orang perawat bisa melayani puluhan orang, maka satu orang yang tidak dapat melayani bikin negara rugi tak bisa layani sekian puluh orang," sambungnya.
Hanif mengatakan, para petugas kesehatan merupakan bagian vital dalam menangani dan memutus rantai penularan virus corona di Indonesia.
Ilustrasi perawat berhati malaikat Foto: pixabay
"Perawat saat ini berjibaku, bahu membahu bersama petugas kesehatan tanpa kenal lelah, walaupun mulai kelelahan. Tanpa kenal waktu, walau keluarga menunggu, bekerja pada kondisi yang penuh risiko yang bahayakan dan bahkan dapat renggut jiwa," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya perawat dan tenaga kesehatan lainnya yang meninggal dunia, Hanif mengatakan hal ini menjadi duka yang mendalam bagi keluarga PPNI. Hanif mengajak seluruh masyarkat untuk bisa mendoakan para perawat yang gugur dan juga yang masih berjuang dalam mengabdi merawat pasien corona.
"Ini adalah duka mendalam bagi kita semua kami, dan khususnya bagi PPNI, kami merasa kehilangan luar biasa atas meninggalnya perawat yang kompeten dan berdedikasi," ujarnya.
"Dalam kesempatan ini pula kita berdoa dan mohon dukungan bagi petugas kesehatan yang sampai saat ini masih semangat dan melayani," pungkasnya.