PPP Akan Beri Tugas Baru ke Sandi Usai Bappilu Dibubarkan, Diusung di Pilkada?

26 Maret 2024 13:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Bapilu PPP Sandiaga Uno saat di Kantor PPP DPW DIY di Jalan Tentara Rakyat Mataram, Kota Yogyakarta, Selasa (29/8/2023). 
 Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Bapilu PPP Sandiaga Uno saat di Kantor PPP DPW DIY di Jalan Tentara Rakyat Mataram, Kota Yogyakarta, Selasa (29/8/2023). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Waketum PPP Amir Uskara menyebut pihaknya berencana akan memberikan tugas baru kepada Sandiaga Uno usai Bappilu yang dipimpin eks kader Gerindra itu dibubarkan. Amir mengatakan pembubaran struktur Bappilu memang dilakukan setelah Pemilu 2024 berakhir.
ADVERTISEMENT
"Kalau Pak Sandi kan sudah menjadi kader PPP kalau persoalan jabatannya sebagai Ketua Bappilu yang sudah kita bubarkan saya kira itu memang karena Ad/Hoc ya jadi karena memang Bappilu ad hoc begitu selesai hasil rekap dari KPU kita anggap sudah selesai," kata Amir di Gedung DPR, Senayan, Selasa (26/3).
"Mungkin nanti ada tugas baru yang kita kasih ke Pak Sandi," sambungnya.
Amir menuturkan tak menutup kemungkinan Sandi akan diusung di Pilkada jika dianggap potensial. Apalagi, Sandi pernah maju sebagai Wagub pendamping Anies Baswedan di Pilgub DKI 2017.
"Ya saya kira yang namanya kader kalau punya peluang pasti kita dorong," tutur Wakil Ketua MPR itu.
Anggota DPR Fraksi PPP Amir Uskara. Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
Yang pasti, Amir menuturkan saat ini PPP belum membahas bursa calon untuk diusung di pilkada. PPP masih fokus mengawal gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) dan memperjuangkan partai Ka'bah kembali ke Senayan.
ADVERTISEMENT
"Oh iya (Pilkada) itu nanti kita lihat. Kan ini kan kita fokusnya sampai selesai dulu ini PT nya PPP baru kita mikir Pilkada," ucap dia.
Selain itu, PPP juga belum membahas rencana koalisi dengan parpol di Pilkada. Sebab, koalisi di Pilkada juga perlu memetakan wilayah yang strategis.
"Nanti kita bicarakan kalau Pilkada. Kita belum bisa bahas sampai sekarang. Jadi saya kira kita terlalu pagi kalau memang kita sudah berkoalisi dengan siapa untuk Pilkada. Sekali lagi dinamika di daerah pasti masing-masing berbeda, termasuk DKI dengan daerah lain pasti tidak sama," tutup Amir.