PPP Jateng: Kasus Romy Tak Pengaruhi Suara di Pileg

26 Maret 2019 17:27 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota DPR Fraksi PPP Nonaktif Romahurmuziy menutupi tangan dengan buku usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (22/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota DPR Fraksi PPP Nonaktif Romahurmuziy menutupi tangan dengan buku usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (22/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Dicokoknya mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau biasa disapa Romy oleh KPK, diperkirakan berimbas pada turunnya elektabilitas partai berlambang kakbah tersebut.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, para kadernya tetap optimistis dapat bertahan dalam persaingan di pesta demokrasi 17 April mendatang.
"Kasus yang menimpa Gus Romy tidak berpengaruh di kalangan konstituen PPP yang memang merupakan pemilih ideologis," ujar ketua DPW PPP Jawa Tengah, Masruhan Samsurie di Semarang, Selasa (26/3).
Namun, dia mengaku kasus Romy berdampak secara eksternal partai. Pasalnya, figur Romy dianggap sudah ideal merepresentasikan generasi milenial dengan track record pendidikan yang baik, namun harus tersandung kasus rasuah.
"Kaum milenial sebetulnya sudah menemukan figur ideal pada diri Romy yang record pendidikannya bagus lulusan ITB dan penguasaan ilmu agamanya tak diragukan lagi, bahkan bisa ngeband dan punya beberapa usaha bisnis," jelas dia.
Dari kejadian yang menimpa Romy, pihaknya mengaku telah mengkaji secara mendalam dan menemukan dua sikap pemilih terhadap partainya.
ADVERTISEMENT
"Milenial yang punya hubungan primordial dengan PPP, yang kita namai santri milenial, kemungkinan besar akan tetap pilih PPP," ujar anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah itu.
Masruhan menjelaskan, milenial yang tidak mempunyai hubungan primordial dengan PPP memiliki rasa keraguan untuk memilih partai yang akrab dengan sosok KH Maimoen Zubair.
"Untuk milenial di luar komunitas santri, kami lewat caleg untuk melakukan pendekatan yang bersifat persuasif. Kami tetap optimistis target minimal 10 kursi untuk DPRD jateng akan tercapai," katanya.
Ketua DPW PPP Jawa Tengah, Masruhan Samsurie. Foto: Facebook/@Masruhan Samsurie
Meski demikian, Masruhan mengaku pihaknya masih percaya diri dengan keberadaan barisan santri milenial yang mempunyai hubungan primordial. Para milenial itu, menamai dirinya dengan santri Gayeng.
"Kami terus perkuat hubungan emosional dengan kalangan Santri Gayeng, yakni mereka alumni dari berbagai pondok pesantren dengan rata usia di bawah 35 tahun dan kemarin (Pilgub Jateng) sukses ikut mendukung PPP memenangkan Gus Yasin (Taj Yasin Maimoen) sebagai Wagub. Kelompok ini tetap akan mendukung PPP dan pasangan Capres no 01 meskipun Romy terkena kasus," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Masruhan menjelaskan, pemilih setia PPP beranggapan, bahwa kasus Romy itu ibarat menimpa seorang sopir bus yang lagi ada masalah dan kini sopirnya sudah diganti.
"Jadi tidak ada masalah dengan busnya," ujarnya.