news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PPP soal SBY Merasa Dituduh Dalang Demo: Akhiri Saja Polemik Itu

14 Oktober 2020 12:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pidato kontemplasi di Pendopo Puri Cikeas, Bogor, Senin (9/9). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pidato kontemplasi di Pendopo Puri Cikeas, Bogor, Senin (9/9). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Mantan Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merasa tertuduh sebagai dalang aksi demonstrasi tolak Omnibus Law, Kamis (8/10), meski tidak menyebut siapa yang menuduhnya. Merespons hal itu, Sekjen PPP Arsul Sani meminta polemik itu diakhiri karena tidak ada pihak yang jelas menuduh SBY.
ADVERTISEMENT
"PPP minta diakhiri saja soal polemik yang berpangkal pada soal tuduhan Pak SBY sebagai aktor atau dalang demo anti RUU Ciptaker," kata Arsul saat dimintai tanggapan, Rabu (14/10)
"Kenapa perlu diakhiri, Pemerintah sudah menjawab via Menko Polhukam bahwa tidak ada jajaran pemerintahan yang menuduh demikian," sambungnya.
Wakil Ketua MPR Arsul Sani di Gedung DPR, Senayan. Foto: Paulina Herasmarindar/kumparan
Alasan lainnya, menurut Arsul, baik SBY maupun elite Demokrat juga tak menyebutkan jelas siapa yang menuduh SBY sebagai dalang demo. Arsul menjelaskan, dalam ilmu hukum, polemik itu dapat dikategorikan sebagai hal yang kabur.
"Kalau dalam hukum, ini namanya obscure libel alias hal yang kabur, sesuatu yang enggak jelas, karena yang dianggap melakukan tuduhan sudah klarifikasi tetapi yang dituduh belum merespons siapa yang dimaksud pihak yang menuduhnya. Nah kalau ini soal yang obscure libel, lebih baik diakhiri," tutur Wakil Ketua MPR itu.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Anggota Komisi III DPR itu mengajak semua pihak untuk fokus pada mengedukasi publik soal UU Cipta Kerja. Kalau pun tak sependapat, maka ada jalur konstitusional di Mahkamah Konstitusi.
"Pokok soalnya kan UU Cipta Kerja, ya mari kita edukasi semuanya agar menggunakan jalan hukum, jalan konstitusional kalau pemerintah tetap memberlakukan UU Ciptaker," tandas Arsul.
Pernyataan SBY itu disampaikan dalam sebuah diskusi isu terkini yang diunggah di akun YouTube resminya, Senin (12/10).
"Saya jadi korban dan jangan lupa kemarin elemen masyarakat yang unjuk rasa di mana-mana, kalau dianggap ditunggangi oleh orang seperti saya, dikasih uang, mereka juga terhina. Merasa dihina. Sebagai umat yang beriman kalau kita senang dan suka memfitnah, senang mempermainkan kebenaran, sama dengan mempermainkan Tuhan," kata SBY dalam penggalan pernyataannya.
ADVERTISEMENT
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona