PPP: Suharso Monoarfa Ingin Rampingkan Struktur Pengurus DPP

11 Februari 2021 13:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota MPR RI Fraksi PPP, Syaifullah Tamliha. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota MPR RI Fraksi PPP, Syaifullah Tamliha. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
DPP PPP menjelaskan alasan masih banyaknya kader mereka yang tidak masuk struktur pengurus pusat. Menurut Ketua Bidang Fungsional PPP Syaifullah Tamliha hal itu karena di bawah kepemimpinan Suharso Monoarfa struktur pengurus dirampingkan.
ADVERTISEMENT
Sebab, sebelumnya pengurus pusat PPP memiliki jumlah yang besar.
"Ini pasti ketum ingin melakukan perampingan pengurus dalam istilah miskin struktur kaya fungsi," kata Tamliha, Kamis (11/2).
Sejauh ini, jika pengurus pusat terlalu banyak maka sudah pasti tak akan efektif lagi. Misalnya, dalam melakukan rapat-rapat DPP. Tamliha menjelaskan struktur yang lebih ramping justru memudahkan di tengah pandemi corona seperti saat ini.
"Jadi tentulah banyak pengurus harian yang mungkin mengalami pergeseran jabatan yang sebelumnya pengurus harian 147 itu kan kalau bikin rapat kantor DPP enggak muatlah," ujarnya.
"Apalagi zaman pandemi semacam ini pertemuan juga terbatas sesuai dengan protokol kesehatan," ujarnya.
Menteri PPN, Suharso Monoarfa, memberi sambutan di Pembukaan Mukernas V PPP di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Tak hanya itu saja, belajar dari pengalaman sebelumnya bahwa banyaknya pengurus ternyata tak efektif. Apalagi, dalam mencapai target-target perolehan suara untuk pileg.
ADVERTISEMENT
"Nah pengalaman gemuknya pengurus menyebabkan caleg-caleg tak bekerja maksimal untuk di daerah pemilihan masing masing," katanya.
"Target yang dilakukan Ketum pada 2024 kita paling tidak memiliki kursi 60," tambahnya.
Oleh karena itu, Tamliha meminta semua pihak memahami keputusan Suharso soal perampingan struktur DPP. Tamliha yang juga anggota Komisi I DPR ini memastikan bahwa kader yang belum masuk DPP akan mengisi jabatan majelis-majelis partai.
"Nanti akan tergambar mana-mana yang pengurus harian yang dianggap tepat menduduki jabatan majelis-majelis itu," ujarnya.
"Bagaimana pun majelis-majelis itu ya sama saja bagian dari kepengurusan PPP secara komprehensif," pungkasnya.