PPP: Wajar Golkar Ingin Airlangga Jadi Capres, Akan Didiskusikan Lebih Lanjut

13 Mei 2022 15:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris Jenderal DPP PPP, Arsul Sani. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Jenderal DPP PPP, Arsul Sani. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Golkar, PAN dan PPP sepakat membentuk koalisi yang diberi nama Koalisi Indonesia Bersatu menyongsong Pemilu 2024. Waketum PPP Arsul Sani mengatakan, pertemuan antara Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), dan Ketum PPP Suharso Monoarfa merupakan awal mula pembentukan koalisi Pemilu 2024.
ADVERTISEMENT
"Pertemuan 3 ketum parpol (PG, PAN, PPP) tersebut itu bisa dimaknai sebagai langkah awal pembentukan koalisi 3 partai seperti yang sudah dijelaskan oleh beliau-beliau tersebut," kata Arsul, Jumat (13/5).
Terkait capres-cawapres yang diusung, Arsul menuturkan, PPP menghormati keinginan Golkar mengusung Airlangga. Namun, hal itu akan didiskusikan lebih lanjut.
"Soal capres-cawapres itu bagian yang kami akan diskusikan lebih lanjut. Tentu PPP dan PAN menghormati PG untuk mengusung Pak AH. Bagi PPP sendiri wajar jika PG menginginkan Ketumnya untuk menjadi capres," tutur Arsul.
Pertemuan Airlangga, Zulkifli Hasan, Suharso Monoarfa. Foto: Dok. DPP PAN
Arsul menuturkan pertemuan PPP, Golkar, dan PAN tentu memiliki persamaan terkait visi misi ke depan. Saat ini, kata dia, ketiga partai memiliki kesamaan untuk meneruskan visi pemerintahan Jokowi.
Visi pemerintahan Jokowi yang akan dilanjutkan yakni pembangunan proyek strategis demi kemajuan bangsa.
ADVERTISEMENT
"Tentu ketika 3 partai ini bertemu dan bicara tentang koalisi, maka ada titik-titik taut persamaan terkait visi dan misi untuk pemerintahan pasca 2024," tuturnya.
"Visi umumnya masih meneruskan visi pemerintahan jokowi-KMA saat ini, dan misinya adalah melanjutkan pembangunan proyek-proyek strategis, dengan titik-titik tekan bidang tertentu terutama yang belum terselesaikan di periode ini," tutup Arsul.