Prabowo Alihkan Pusdiklat Jemenhan dan Pusbahasa Kemhan Jadi RS Satelit COVID-19

14 Juli 2021 18:23 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhan Prabowo Subianto tinjau kesiapan Pusdiklat Jemenhan dan Pusbahasa menjadi RS Satelit COVID-19. Foto: Humas Kemhan RI
zoom-in-whitePerbesar
Menhan Prabowo Subianto tinjau kesiapan Pusdiklat Jemenhan dan Pusbahasa menjadi RS Satelit COVID-19. Foto: Humas Kemhan RI
ADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyiapkan rumah sakit satelit bagi RS Dr. Suyoto untuk ikut menampung pasien COVID-19 bergejala sedang.
ADVERTISEMENT
RS Dr. Suyoto di bawah Kementerian Pertahanan (Kemhan) itu akan menggunakan sejumlah bangunan untuh dialihkan menjadi lokasi perawatan pasien.
Untuk itu, Prabowo hari ini meninjau langsung kesiapan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Pertahanan (Pusdiklat Jemenhan Badiklat Kemhan) dan Pusdiklat Bahasa (Pusbahasa) Badiklat Kemhan di Pondok Labu, Jakarta Selatan. Dua lokasi ini bakal menjadi tempat perawatan pasien corona dari RS Dr. Suyoto.
Dalam kunjungannya, Prabowo menginstruksikan seluruh kegiatan di Pusdiklat Jemenhan dan Pusbahasa Badiklat Kemhan untuk sementara waktu dialihkan. Sehingga, pasien bergejala sedang yang tak lagi tertangani di RS Dr. Suyoto dapat segera tertampung.
"Kami mengalihkan beberapa kegiatan pokok. Sarana-sarana yang ada terutama badan pendidikan latihan, sarana pendidikan kita sementara kita alihkan. Kita hentikan kursus-kursus. Siswa kita pulangkan, mereka laksanakan kursus virtual. Ruangan-ruangan kita ubah menjadi RS darurat," ujar Prabowo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/7).
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, Gedung Pusdiklat Jemenhan dan Pusdiklat Bahasa memiliki daya tampung sebanyak 172 kamar dengan kapasitas 344 tempat tidur. Sebagai rumah sakit satelit, nantinya di lokasi tersebut akan segera disiapkan pula ruang ICU dan HCU, yang dilengkapi dua ventilator dan oksigen generator untuk mendukung kebutuhan pasien.
Rumah sakit satelit ini nantinya juga dilengkapi dengan tenaga kesehatan dari RS Dr. Suyoto, termasuk di antaranya dokter umum, dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis paru, serta dokter anestesi.
Tak hanya menyiapkan fasilitas kesehatan di gedung Pusdiklat Jemenhan dan Pusdiklat Bahasa, Prabowo menuturkan pihaknya saat ini tengah menyiapkan fasilitas tambahan di Badiklat Kemhan Salemba, Pusdiklat Bela Negara di Rumpin Bogor, serta Mess Stand By Force di IPSC, Sentul.
Menhan Prabowo Subianto tinjau kesiapan Pusdiklat Jemenhan dan Pusbahasa menjadi RS Satelit COVID-19. Foto: Humas Kemhan RI
Dengan total 1.650 tempat tidur yang disiapkan, Prabowo berharap RS satelit ini bisa menjadi alternatif penanganan bagi pasien COVID di wilayah Jabodetabek.
ADVERTISEMENT
"Jadi kita berhasil dalam waktu dekat menambah tempat tidur kurang lebih 1.650 [buah]. Dengan instalasi ICU, IGD, dukungan ventilator, oksigen, dan sebagainya," ucap Prabowo.

Prabowo Apresiasi Nakes

Dalam kesempatan itu juga, Prabowo turut menyampaikan apresiasinya kepada tenaga kesehatan yang telah bekerja dengan baik selama masa pandemi COVID-19. Baik tenaga kesehatan organik di RS Dr Suyoto maupun komponen pendukung.
"Saya lihat upaya keras staf Kemhan, para dokter, para tenaga kesehatan, para relawan juga banyak dari daerah-daerah sebagai komponen pendukung. Kita ada komponen pendukung kesehatan yang sudah bekerja lebih dari satu tahun di RS Suyoto sebagian kami pindahkan ke sini," kata Prabowo.
Menhan Prabowo Subianto tinjau kesiapan Pusdiklat Jemenhan dan Pusbahasa menjadi RS Satelit COVID-19. Foto: Humas Kemhan RI
Diketahui, sejak awal pandemi COVID-19, RS Dr. Suyoto yang berada di bawah Pusat Rehabilitasi Kemhan di Bintaro, Jakarta Selatan, telah menjadi RS rujukan bagi pasien COVID-19. Baik bagi pegawai Kemhan, personel TNI dan keluarganya serta masyarakat umum, dengan persentase pasien masyarakat umum sekitar 80 persen.
ADVERTISEMENT
RS Dr. Suyoto sendiri memiliki kapasitas sekitar 236 tempat tidur. Namun, saat ini jumlah pasien corona yang dirawat terus meningkat setiap harinya, sehingga dibutuhkan sarana prasarana serta tenaga medis yang lebih banyak dan memadai.
Selain itu, RS Dr. Suyoto juga telah menambah dua tenda di depan ruang IGD yang menampung 28 tempat tidur. Serta, 40 tempat tidur lainnya di asrama dengan masing-masing dilengkapi fasilitas oksigen sentral.
Hadir pula mendampingi Prabowo dalam kunjungan tersebut Irjen Kemhan Letnan Jenderal TNI Ida Bagus Purwalaksana, Kabaranahan Kemhan Marsda TNI Yusuf Jauhari, Kabadiklat Kemhan Laksma TNI Umar Arief, Kapusdiklat Jemenhan Laksma TNI Ir. Erwan Heruwicaksono, Kapusrehab Kemhan Brigjen TNI dr. Nana Sarnadi dan Kepala RS dr Suyoto Kol. Ckm. dr. Daniel Lumadyo Wartoadi.
ADVERTISEMENT
Per Rabu (14/7), Indonesia kembali mencatatkan penambahan rekor kasus positif hingga 54.517 orang. Sehingga, kini total terdapat 2.670.046 orang yang sudah terjangkit COVID-19.