Prabowo Bicara Marhaenisme di Blitar: yang Paling Lemah Harus Diangkat
17 Desember 2023 18:10 WIB
ยท
waktu baca 1 menit![Capres Nomor urut 2 Prabowo Subianto membagikan kaos kepada masyarakat usai berziarah ke Makam Presiden Soekarno di Blitar, Jawa Timur, MInggu (17/12/2023). Foto: Irfan Anshori/Antara Foto](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hhvgpb1x0dcgx0g47nbamdth.jpg)
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto berziarah ke makam Sukarno di Blitar, Jawa Timur, Minggu (17/12). Ia juga banyak bicara soal Marhaenismu, paham yang identik dengan Bung Karno.
ADVERTISEMENT
"Ya Anda belajar dulu artinya Marhaenisme. Kita kan Pancasila di situ sudah jelas ya, kerakyatan, keadilan sosial, ya, kita harus berpihak kepada seluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo kepada wartawan.
Pemikiran soal Marhaenisme muncul saat Sukarno berbincang dengan petani di Bandung. Sejak saat itu, konsep rakyat tak boleh tertindas mengemuka.
Prabowo ingin mengedepankan konsep ini juga. Pancasila dan Marhaenisme saling terkait.
"Yang paling lemah harus kita angkat. Tidak boleh di negara merdeka orang yang lapar, tidak boleh negara yang merdeka anak-anak yang kurang gizi," katanya.
"Kemiskinan bertentangan dengan paham kedaulatan, dengan paham kemerdekaan," sambung Ketum Gerindra itu.