Prabowo: Birokrasi Kita Minta Ampun, Kamu Ponakan Siapa, Koncoisme

12 Februari 2024 11:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
Menhan Prabowo hadiri wisuda sarjana di Universitas Pertahanan (Unhan), Senin (12/2/2024). Foto: YouTube/KemhanRI
zoom-in-whitePerbesar
Menhan Prabowo hadiri wisuda sarjana di Universitas Pertahanan (Unhan), Senin (12/2/2024). Foto: YouTube/KemhanRI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menhan Prabowo Subianto berpidato dalam sidang senat wisudawan sarjana dan dokter di Universitas Pertahanan, Senin (12/2). Prabowo sempat menyinggung masalah birokrasi di pemerintahan yang menurutnya sangat ribet.
ADVERTISEMENT
"Negera kita ini kadang-kadang birokrasinya minta ampun, jadi kita mendirikan program, prodi-prodi baru di bidang STEM (science technology engineering and mathematics) 4 fakultasi kita dirikan tahun 2020," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan, Indonesia harus menuju merit sistem. Sistem merit adalah proses mempromosikan dan mempekerjakan pegawai pemerintah berdasarkan kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan, bukan pada koneksi politik mereka. Ini adalah kebalikan dari sistem rampasan.
Menhan Prabowo hadiri wisuda sarjana di Universitas Pertahanan (Unhan), Senin (12/2/2024). Foto: Youtube/KemhanRI
"Segera dipromosikan diberi penghargaan mereka yang berprestasi, kita menuju merit sistem, semua adalah merit prestasi, pengabdian pengorbanan, ini terdiri harus kita langgengkan," ucap Prabowo.
"Kebiasaan kita kan koneksi ya kan, koncoisme dan sebagainya, kamu anaknya siapa, kamu ponakan siapa dan sebagainya," tutur dia.
Lebih jauh, Prabowo tidak ingin sistem koneksi terus dipergunakan di Indonesia. Ia mengapresiasi Unhan karena tidak mementingkan koneksi dan rekomendasi.
ADVERTISEMENT
"Saya bangga kita mulai tradisi di Unhan S1, kita terima hanya berdasarkan prestasi, kemampuan si calon mahasiswa. Saya minta tradisi ini dipertahankan sekeras-kerasnya. Saya bangga di Unhan masuk ada anaknya orang-orang yang mungkin tidak diduga bisa menghasilkan sarjana STEM, anak petani, ada anak pekerja pelabuhan, ada anak penjual bakso di pasar," tutup dia.