Prabowo Catat Pertanyaan dan Bicara di Podium, Jokowi Paparan di Kursi
ADVERTISEMENT
Debat pamungkas capres-cawapres di Hotel Sultan, Jakarta, membahas ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan, investasi dan industri, belum banyak peristiwa atau paparan yang mengejutkan.
ADVERTISEMENT
Namun ada suasana yang berbeda dari kedua capres-cawapres, yaitu kebiasaan mencatat pertanyaan dan cara mereka bicara.
Pasangan capres 02 mencatat hampir semua pertanyaan yang muncul di debat dengan pulpen dan kertas, sementara Jokowi-Ma'ruf hanya menyimak tanpa mencatat.
Mencatat memang dibolehkan dalam debat dan ditegaskan lagi oleh moderator Tomy Ristanto saat segmen ketiga yaitu menjawab pertanyaan panelis soal tax ratio.
"Saya akan bacakan sekali dan jika Bapak-bapak butuh, bisa mencatatnya," ucap Tomy dalam debat, Sabtu (13/4).
Prabowo tampak langsung melipat kertas untuk mencatat, begitu juga cawapres Sandiaga Uno menyiapkan kertas di atas meja podium.
Sementara, Jokowi dan Ma'ruf tampak diam menyimak tanpa mencatat.
Suasana berbeda juga terlihat dalam cara mereka berbicara di segmen III. Prabowo-Sandi selalu bicara di podium yang disediakan, sementara Jokowi-Ma'ruf hanya berdiri dari kursi yang ada di samping podium.
Soal bicara di podium memang tidak ada keharusan. KPU mendesain debat pamungkas ini lebih rileks tidak tegang.
ADVERTISEMENT
"Kita akan memformat debat yang memungkinkan bagi paslon untuk tampil rileks, tampil original, mengeksplorasi gagasan-gagasan besar dalam visi misi program," ucap komisioner KPU Wahyu Setiawan.
"Mungkin kandidat akan duduk dan di belakang kandidat tak ada audiens. Audiens hanya ada di depan kandidat. Ini memungkinkan tata panggung lebih nyaman dinikmati semua pihak," imbuhnya.