Prabowo Diskusi dengan Rektor UGM hingga 3 Jam, Apa Saja yang Dibahas?

4 Februari 2022 20:07 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhan Prabowo Subianto saat berkunjung ke Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Jumat (4/2/2022) Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menhan Prabowo Subianto saat berkunjung ke Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Jumat (4/2/2022) Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkunjung ke Universitas Gadjah Mada (UGM). Di sana dia berdiskusi dengan Rektor UGM Prof Panut Mulyono serta para petinggi UGM. Total 3 jam lamanya Prabowo berdiskusi.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah, saya baru saja selesai 3 jam tadi diskusi dan kita akhirnya tanda tangan MoU dengan Pak Rektor di mana Kementerian Pertahanan akan kerja sama sangat erat dengan UGM," kata Prabowo ditemui di Balairung UGM, Jumat (4/2).
Kerja sama terkait penyelenggaraan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendukung pertahanan negara. Menurutnya, hal ini diperlukan karena hasil-hasil penelitian dan karya para ilmuwan menentukan perkembangan teknologi untuk bangsa Indonesia.
"Kita sangat butuh menguasai teknologi, dan untuk itu saya datang ke kampus. Saya bicara dengan guru besar untuk mereka kita cari di mana kita bisa kerja sama, di mana kita bisa bantu dan di mana kita bisa sinergi," terangnya.
ADVERTISEMENT
"Sinergikan kemampuan-kemampuan yang ada di kampus-kampus kita bantu, dorong dan hasilnya mereka bisa lebih lagi produktif, lebih inovatif lebih menghasilkan karya-karya, saya dapat paparan tadi banyak temuan terobosan dari Gadjah Mada yang luar biasa," tambahnya.
Menhan Prabowo Subianto berkunjung ke UGM. Prabowo menyempatkan diri melihat inovasi mahasiswa UGM salah satunya Rudal Pasopati, Jumat (4/2/2022). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Terobosan itu tidak hanya soal teknologi tetapi juga di bidang obat-obatan hingga food estate.
"Berbagai (macam) robotics, Artificial Intelligence, kedelai, ketahanan pangan kita akan kerja sama di bidang food estate, sama kita akan didampingi dan dibantu oleh teknologi yang dikembangkan dan software," terangnya.
Tidak hanya software saja, brainware juga penting untuk pembangunan dan pertahanan bangsa.
"brainware yang paling penting, kita butuh brainware, the best brain of our country is di kampus-kampus, itu lah saya datang, saya ingatkan semuanya wajib untuk ikut serta dalam pembangunan bangsa dan pertahanan bangsa," pungkasnya.
ADVERTISEMENT