Prabowo: Indonesia Bersahabat dengan Amerika dan China

16 Agustus 2021 18:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhan Prabowo Subianto bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/6/2021). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menhan Prabowo Subianto bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/6/2021). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketum Gerindra sekaligus Menhan Prabowo Subianto menegaskan sistem politik luar negeri yang dianut Indonesia adalah politik bebas aktif. Sehingga, Indonesia membuka diri untuk bersahabat dengan banyak negara.
ADVERTISEMENT
"Bidang politik luar negeri, kita diwariskan politik bebas aktif, kita diwariskan politik nonaligned [nonblok]. Jadi saya menganjurkan kita terus dengan politik itu, kita bersahabat dengan semua orang," kata Prabowo saat berpidato dalam peringatan HUT Ke-50 CSIS secara virtual, Senin (16/8).
"Saya ingat suatu pelajaran filosofi Tiongkok, sayang saya belajarnya sesudah pensiun. Seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak," lanjutnya.
Kemudian, Prabowo mencontohkan kompetisi antara Amerika dan China yang seolah tiada henti. Menyikapi kompetisi itu, dia menyebut posisi Indonesia netral dan tidak berpihak ke satu negara mana pun.
Laut China Selatan. Foto: Reuters
Sebab, kata dia, Indonesia bersahabat dengan Amerika dan China. Prabowo pun berharap Indonesia dapat menjadi jembatan perdamaian keduanya.
"Apalagi di kancah sekarang ada kompetisi yang seru antara Amerika dan Tiongkok. Indonesia di mana tempatnya? Indonesia bersahabat kepada Amerika, kita bersahabat ke Tiongkok, dan kita berusaha kalau bisa kita jadi, ya, katakanlah jembatan untuk perdamaian," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Karena itu, Prabowo berpandangan sistem politik luar negeri Indonesia sudah berada di jalur yang benar dan menghormati sistem di negara lain.
"Jadi untuk politik luar negeri kita, saya kira itu suatu arah yang benar, kita hormati semua bangsa lain," tandas Prabowo.