Prabowo: Kalau Dinasti Jokowi Ingin Berbakti untuk Rakyat Salahnya Apa?

23 Oktober 2023 17:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ketum Partai Gerindra sekaligus Bacapres dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, tiba di lokasi Rapimnas Partai Gerindra di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Senin (23/10/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketum Partai Gerindra sekaligus Bacapres dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, tiba di lokasi Rapimnas Partai Gerindra di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Senin (23/10/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Bacapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto angkat bicara mengenai isu dinasti politik yang ramai diperbincangkan usai Wali Kota Solo Gibran rakabuming Raka didapuk menjadi cawapresnya.
ADVERTISEMENT
Bagi Prabowo, banyak yang berjalan dengan dasar dinasti, termasuk dirinya.
"Semua dinasti bung, semua dinasti. Kita jangan cari yang negatif lah. Cari yang positif. Orang ingin berbakti, apa salahnya?" kata Prabowo kepada wartawan usai acara Rapimnas Partai Gerindra di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (23/10).
Gibran Rakabuming Raka hadir di Rapimnas Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (21/20/2023). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Prabowo mengaku, dia pun juga lahir dari dinasti. Ia adalah seorang anak dari Sumitro dan cucu dari Margono Djojohadikusumo.
"Saya paman saya gugur untuk Republik Indonesia. Kita dinasti merah putih," ujarnya.
Prabowo mengaku dinasti yang saat ini adalah dinasti patriot yang ingin mengabdikan diri untuk rakyat. Bila dinasti Jokowi ingin berbakti untuk negeri, apa salahnya?
"Jadi berpikir yang baik lah. Berpikir positif ya," tandas dia.
Presiden Jokowi memberikan tanggapan terkait putusan MK soal syarat nyapres, di sela kegiatannya di China, Senin (16/10/2023). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
Tudingan soal politik dinasti santer sejak muncul polemik gugatan batas usia capres-cawapres di Mahkamah Konstitusi. Dari seluruh permohonan soal batas usia capres-cawapres, hanya ada satu saja yang dikabulkan oleh MK.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya putusan ini, Gibran yang merupakan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu bisa maju di Pilpres 2024. Sebab, meski usianya masih di bawah 40 tahun, Gibran sedang menjabat sebagai kepala daerah, yaitu sebagai Wali Kota Solo.