Prabowo ke Menhan Australia: Terima Kasih Atas Respons Cepat Bantu Cari Nanggala

9 September 2021 14:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Menlu Retno Marsudi dan Menhan Prabowo dengan Menhan dan Menlu Australia di Jakarta, Kamis (9/9). Foto: Kemhan RI
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Menlu Retno Marsudi dan Menhan Prabowo dengan Menhan dan Menlu Australia di Jakarta, Kamis (9/9). Foto: Kemhan RI
ADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pertahanan Australia HE Peter Dutton MP dan Pemerintah Australia.
ADVERTISEMENT
Prabowo mengatakan, Pemerintah Australia telah merespons cepat dalam mengirimkan bantuan saat membantu proses pencarian kapal selam KRI Nanggala-402.
Hal ini disampaikan langsung Prabowo usai menghadiri pertemuan 2+2 antara Pemerintah Indonesia dan Australia. Dalam pertemuan itu turut dihadiri Menteri Pertahanan Australia HE Peter Dutton MP dan Menteri Luar Negeri Australia HE Marise Payne.
"Juga kesempatan ini saya berbicara untuk menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas respon cepat bantuan yang diberikan oleh Australia Defence Force (ADF) dalam membantu kami ketika kami kehilangan kapal selam kami KRI Nanggal-402," ujar Prabowo dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Kamis (9/9).
"Australia merespons dengan sangat cepat mengirim kapal untuk membantu kami dalam misi SAR kami dan terima kasih banyak atas tanggapan ini," tambah dia.
ADVERTISEMENT
KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak pada Rabu (21/4). 53 awak KRI Nanggala akhirnya dinyatakan gugur setelah puing kapal selam itu ditemukan di kedalaman sekitar 800 meter di bawah permukaan laut di perairan utara Bali.
Tak hanya itu, Prabowo juga menyampaikan terima kasih atas bantuan kemanusiaan dari Australia yang selama ini sudah diberikan ke Indonesia.
Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut, bantuan dari Australia Defence Force (ADF) sangat membantu upaya TNI dan Kementerian Pertahanan dalam mengupayakan perbaikan dalam penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia.
"Kami juga sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh menteri pertahanan australia, Australia Defence Force (ADF) juga dalam membantu kami dengan bantuan dalam mitigasi COVID-19," kata Prabowo.
ADVERTISEMENT
"Seperti yang anda ketahui, sektor pertahanan indonesia dan TNI kami memiliki kemampuan kesehatan yang signifikan, pelayanan kesehatan 110 rumah sakit di seluruh indonesia yang akan kami tingkatkan tahun depan dengan 40 rumah sakit lainnya dan kami sangat menghargai bantuan yang diberikan kepada kami oleh australia," ucap Prabowo.
Melihat hubungan baik kedua negara ini, Prabowo optimis hubungan kerja sama yang telah berjalan selama beberapa dekade dapat terus berlanjut. Terlebih kedua negara sepakat menandatangani nota kesepahaman atau MoU baru di bidang pertahanan dan keamanan.
"Kami memiliki pengalaman yang baik ke masa lalu dan bahkan sampai sekarang hubungan itu sangat kuat dan baru-baru ini menteri dutton dan saya sendiri telah menandatangani pembaruan pengaturan kerja sama pertahanan," kata Prabowo
ADVERTISEMENT
"Dokumen (MoU itu merupakan) payung (hukum) yang sangat penting untuk kerja sama pertahanan yang komprehensif di masa depan dan juga cukup penting kita telah sepakat untuk bekerja keras, untuk meningkatkan pengaturan ini menjadi kesepakatan dengan payung kerja sama pertahanan yang lebih kuat dalam rangka kemitraan strategis," tutupnya.