Prabowo Kecam Penyerangan Wiranto: Saya Kutuk Semua Bentuk Terorisme

Prabowo usai menjenguk Menkopolhukam Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat (11/10/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengecam penyerangan terhadap Menko Polhukam Wiranto yang dilakukan Abu Rara alias Syahrial Alamsyah (51) dan Fitri Andriana (21).

Prabowo menegaskan, ia mengutuk segala bentuk tindak terorisme. Termasuk yang dilakukan kedua penyerang Wiranto yang merupakan anggota JAD jaringan Bekasi.

"Saya mengutuk semua bentuk radikalisme, semua bentuk terorisme, semua bentuk kekerasan, kita hindari. Dan harus kita cegah, dan tidak boleh ada di Indonesia," ujar Prabowo usai menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Jumat (11/10).

Prabowo menuturkan, segala bentuk perbedaan pendapat harusnya diselesaikan dengan cara beradab. Misalnya musyawarah untuk mufakat.

"Tidak boleh ada penyelesaian dengan kekerasan, itu saya dari dulu tidak mau. Dan saya kira kita harus bersatu menghadapi bentuk-bentuk seperti ini," kata Prabowo.

Mantan Danjen Kopassus itu menyebut perlu adanya perhatian khusus pada sektor pendidikan dan keagamaan. Harapannya, masyarakat dapat terhindar dari paham radikalisme dan tindakan terorisme.

"Para pemimpin semua sektor, semua bidang saya kira juga, terutama semua para pemimpin agama, harus benar-benar berani mendidik dan mengajarkan untuk hindari bentuk-bentuk seperti ini, kekerasan," tutur Prabowo.

Wiranto diserang saat mengunjungi Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten, Kamis (10/10). Penyerangan dilakukan pasangan suami istri, Syahrial Alamsyah alias Abu Rara (51) dan Fitri Andriana (21). Pelaku diduga merupakan anggota JAD jaringan Bekasi.