Prabowo: Kemhan Masih Negosiasi Pembelian F-15, Keputusan Akhir di Pemerintah

21 November 2022 16:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Menhan Prabowo Subianto dan Menhan AS Lloyd J. Austin III  di Kemenhan. Foto: Tim Media Prabowo Subianto
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Menhan Prabowo Subianto dan Menhan AS Lloyd J. Austin III di Kemenhan. Foto: Tim Media Prabowo Subianto
ADVERTISEMENT
Menhan Prabowo Subianto mengatakan, negosiasi pembelian pesawat tempur jenis F-15 dengan Amerika Serikat masih terus berjalan. Ia mengaku negosiasi pembelian F-15 saat ini sudah masuk tahap lanjutan.
ADVERTISEMENT
"Terkait F-15. Negosiasi terus berlanjut dan kami saat ini telah memasuki tahap lanjutan dari negosiasi,” ujar Prabowo kepada wartawan dalam konferensi pers, Senin (21/11), usai menerima kunjungan Menhan AS Lloyd J. Austin III.
Prabowo menyebut, kepastian RI membeli F-15 dari AS sangat bergantung pada keputusan akhir dari pemerintah. Sebab fokus pemerintah masih ditekankan pada penanganan COVID-19.
Pesawaat tempur F-15. Foto: Jack Guez/AFP
Sementara itu, Menhan AS Lloyd J Austin III mengatakan, mereka akan mendukung penuh upaya negara mana pun termasuk Indonesia dalam urusan modernisasi alutsistanya.
”Kami tentu mendukung upaya para menteri untuk terus modernisasi kemampuan sistem dan kami ingin membantu dengan cara apa pun agar kami dapat terus membantu," kata Austin.
"Seperti yang Anda ketahui, F-16 sudah memiliki pesaing berat saat ini, platform F-15 memberikan kemampuan tambahan dan di kedua platform tersebut saling melengkapi,” ungkap Austin.
ADVERTISEMENT
Namun Austin menekankan, F-15 bukan pesawat tempur biasa. Ia meyakini pertahanan negara akan meningkat jika mempunyai banyak unit F-15.
”Dan saya pikir itu akan meningkatkan kemampuan keseluruhan [sistem pertahanan],” kata Austin.
Pesawaat tempur F-15. Foto: Jack Guez/AFP
Amerika Serikat menyetujui penjualan 36 unit F-15EX dan berbagai peralatan militer lainnya senilai hampir 14 miliar dolar AS atau sekitar Rp 200 triliun kepada Indonesia pada Kamis (10/2/2022).
Bahkan, Amerika Serikat telah memberikan kode khusus bagi Indonesia untuk penggunaan F-15EX, yakni F-15IDN. Terkait F-15EX, peluang Indonesia untuk mendatangkan pesawat ini terbuka lebar.