Prabowo: Kita Optimistis dan Yakin Bisa Atasi Semua

15 Juli 2021 10:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhan Prabowo Subianto tinjau kesiapan Pusdiklat Jemenhan dan Pusbahasa menjadi RS Satelit COVID-19. Foto: Humas Kemhan RI
zoom-in-whitePerbesar
Menhan Prabowo Subianto tinjau kesiapan Pusdiklat Jemenhan dan Pusbahasa menjadi RS Satelit COVID-19. Foto: Humas Kemhan RI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi atas kerja keras para tenaga kesehatan dan sukarelawan dari komponen pendukung (komduk) kesehatan dalam penanganan pasien COVID-19.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, kata Prabowo, Kementerian Pertahanan memiliki sejumlah fasilitas kesehatan yang ditujukan untuk membantu pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19.
Sejumlah RS itu di antaranya RS dr. Suyoto di Bintaro, Jakarta Selatan, dan RS satelit bagi RS dr. Suyoto di Pusdiklat Jemenhan dan Pusdiklat Bahasa, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
"Saya sangat gembira. Hari ini saya lihat upaya keras dari staf Kemhan, para dokter, para tenaga kesehatan, para sukarelawan juga banyak dari daerah-daerah sebagai komponen pendukung. Kita ada komponen pendukung kesehatan sudah bekerja lebih dari satu tahun di Rumah Sakit Suyoto," ujar Prabowo dalam keterangan tertulisnya Kamis (15/7).
Menhan Prabowo Subianto meninjau penambahan tempat tidur di RS satelit milik Kemhan. Foto: Dok. Humas Kemhan
Khusus untuk fasilitas di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Pertahanan (Pusdiklat Jemenhan Badiklat Kemhan) dan Pusdiklat Bahasa (Pusbahasa) Badiklat Kemhan, disebut Prabowo memiliki daya tampung 172 kamar dengan kapasitas 344 tempat tidur (TT) bagi pasien COVID-19 berstatus sedang.
ADVERTISEMENT
Fasilitas ini sedianya akan dijadikan RS satelit dari RS dr. Suyoto yang saat ini mulai kewalahan menerima lonjakan pasien COVID-19. Pada RS satelit itu, kata dia, nantinya akan disiapkan sejumlah fasilitas seperti ruang ICU dan HCU dengan dua ventilator, hingga oksigen generator.
Fasilitas tersebut nantinya juga akan dilengkapi dengan tenaga kesehatan, di antaranya dokter umum, dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis paru, dan dokter anestesi.
Tak hanya RS Satelit di Pusdiklat Jemenhan dan Pusdiklat Bahasa, Prabowo memastikan Kemhan juga akan menambah daftar fasilitas kementerian yang dialihfungsikan sebagai RS darurat COVID-19. Sejumlah fasilitas milik Kemhan itu yaitu Badiklat Kemhan Salemba, Jakarta Pusat; Pusdiklat Bela Negara di Rumpin, Bogor; dan mess stand by force di IPSC Sentul, Bogor.
Menhan Prabowo Subianto meninjau penambahan tempat tidur di RS satelit milik Kemhan. Foto: Dok. Humas Kemhan
Total, nantinya akan ada 1.650 tempat tidur yang disiapkan Kemhan bagi penanganan pasien COVID-19 khususnya di wilayah Jabodetabek.
ADVERTISEMENT
"Jadi, hari ini, kita terus kerja keras. Mudah-mudahan siap operasional," ungkap Prabowo.
Dengan penambahan fasilitas kesehatan itu, Prabowo pun berharap hal itu dapat mengurangi kecemasan masyarakat atas makin menipisnya ketersediaan fasilitas kesehatan (faskes) rujukan bagi pasien COVID-19.