Prabowo: Kita Tak Pantas Jadi Negara G20 kalau Anak-anak Masih Tak Makan Pagi

25 Maret 2024 19:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menggelar acara 'Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama Presiden dan Wakil Presiden Terpilih RI 2024-2029' di Ritz Carlton Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (25/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menggelar acara 'Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama Presiden dan Wakil Presiden Terpilih RI 2024-2029' di Ritz Carlton Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (25/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menggelar acara 'Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama Presiden dan Wakil Presiden Terpilih RI 2024-2029' di Ritz Carlton Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (25/3).
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tidak pantas menjadi bagian negara G20 apabila anak-anak masih ada yang belum sarapan saat hendak berangkat sekolah.
"Tidak bisa kita merdeka kalau masih ada kemiskinan di Indonesia, tidak bisa kita merdeka kalau masih ada kelaparan di Indonesia. Kita tidak pantas menjadi negara anggota G20 kalau anak-anak kita masih tidak makan pagi berangkat ke sekolah saudara sekalian," kata Prabowo.
Prabowo menuturkan, perjalanan koalisinya adalah untuk mencapai cita-cita yang mulia dengan tekad yang mengutamakan kejayaan, dan kehormatan bangsa Indonesia.
"Kita telah bersatu dari begitu banyak kalangan, dari begitu banyak partai yang berbeda-beda, kita telah bersatu, karena kita ingin Indonesia menjadi negara yang makmur, negara yang adil, karena hanya dengan kemakmuran dan keadilan, Indonesia sesungguhnya menjadi sesungguh-sungguhnya merdeka," ucapnya.
Prabowo Subianto berpidato dalam acara 'Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama Presiden dan Wakil Presiden Terpilih RI 2024-2029' di Ritz Carlton Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (25/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Lebih jauh, Menteri Pertahanan Indonesia itu mengatakan, Indonesia telah dibangun oleh para pendahulu, sehingga presiden-presiden sebelumnya harus dihormati.
ADVERTISEMENT
"Kita mengakui kekurangan-kekurangan kita, tapi kita bertekad untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut. Kita di sini, Koalisi Indonesia Maju, kita tidak ragu-ragu dan tidak malu-malu mengatakan kita adalah penerus-penerus Presiden Joko Widodo," tandas dia.