news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Prabowo Menang di TPS Edy Rahmayadi, Jokowi Unggul di TPS Djarot

17 April 2019 17:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto berjabat tangan saat mengikuti Debat Ke IV Pilpres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Sabtu, (30/3). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
zoom-in-whitePerbesar
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto berjabat tangan saat mengikuti Debat Ke IV Pilpres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Sabtu, (30/3). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ADVERTISEMENT
Paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul telak dari Jokowi-Ma'ruf Amin di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 046 Keluarahan Pangkalan Mahsyur, Kecamatan Medan Johor, di tempat Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menggunakan hak pilihnya.
ADVERTISEMENT
Dari total 155 pemilih yang mencoblos, Prabowo-Sandi memperoleh 128 suara, sedangkan Jokowi-Ma'ruf hanya 27 suara.
Jumlah penghitungan suara di TPS tempat Edy Rahmayadi nyoblos. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
Edy mencoblos pukul 08.15 WIB bersama keluarganya. Usai memilih, Edy meminta masyarakat Sumatera Utara untuk menjadi teladan bagi daerah lainnya.
"Jadikanlah Sumatera Utara sebagai contoh, kita berdemokrasi memilih pemimpin yang amanah," ungkap mantan Ketum PSSI ini.
Hasil berbeda terlihat di TPS 10 Kelurahan Madras, Medan Polonia, tempat politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat mencoblos. Di TPS itu Jokowi-Ma'ruf menang telak dari Prabowo-Sandi dengan selisih 88 suara.
Berdasarkan hasil perhitungan, Jokowi-Ma'ruf memperoleh 104 suara, dan Prabowo-Sandi hanya 16 suara.
Jumlah penghitungan suara di TPS tempat Djarot Saiful Hidayat nyoblos. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
Djarot bersama istrinya Happy Farida memilih di Medan karena sudah memiliki KTP Medan. Sekaligus karena ia juga merupakan caleg DPR RI dapil Sumut III dari PDIP.
ADVERTISEMENT
Usai memilih, Djarot mengungkapkan alasannya maju sebagai caleg dari Sumut karena ingin menunjukkan rasa cintanya kepada wilayah tersebut.
"Kalau pengin (menang) enak ya, di Jawa. Tapi di sini saya bersama keluarga cinta sama warga Sumut," ungkap Djarot yang pernah menjadi wali kota Blitar dua periode.
Djarot Saiful Hidayat saat memilih bersama istri Heppy Fadrida. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
Djarot menuturkan salah satu bentuk kecintaannya adalah dengan tidak meninggalkan Sumut saat kalah di Pemilu Gubernur Sumut 2018 lalu.
"Kami tunjukkan bahwa betul-betul kami sekeluarga, mencintai masyarakat Sumut dan cinta bangsa Indonesia," tutupnya.