Prabowo Minta Fakultas Kehutanan Ciptakan Terobosan Bisnis dan Lapangan Kerja

23 Oktober 2020 13:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tangkapan layar Menhan Prabowo saat memberikan pidato dalam Rapat Senat Terbuka Dies Natalies ke-57 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat (23/10). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tangkapan layar Menhan Prabowo saat memberikan pidato dalam Rapat Senat Terbuka Dies Natalies ke-57 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat (23/10). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, ingin semakin banyak pemuda-pemudi Indonesia yang berkiprah di sektor kehutanan.
ADVERTISEMENT
Oleh karenanya, Fakultas Kehutanan yang ada di Indonesia harus mampu membuat terobosan-terobosan untuk menjawab perkembangan peradaban dunia.
"Menurut saya, ke depan kehutanan Indonesia harus mampu menciptakan peluang-peluang dan terobosan-terobosan bisnis serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang luas," kata Prabowo dalam Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-57 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat (23/10).
Prabowo berbicara secara daring dalam pidato yang telah direkam sebelumnya
Dengan begitu diharapkan, lanjut Prabowo, semakin banyak anak muda yang akan tertarik berkecimpung di dunia kehutanan.
Jutaan Hektar Hutan
Prabowo menjelaskan Indonesia memiliki potensi 12,7 juta hektar program perhutanan sosial dalam kawasan hutan yang dapat dikembangkan menjadi areal kedaulatan pangan dan produksi material hutan kayu yang baik.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, setidaknya 4,2 juta hektar telah diberikan izin perhutanan sosial kepada kelompok tani yang berada di Jawa maupun luar Jawa.
"Sebagian areal tersebut atau sekitar 2 juta hektar dapat digunakan untuk areal tanaman pangan dari dalam kawasan hutan. Jumlah keluarga tani yang dapat terlibat dalam program perhutanan sosial diperkirakan mencapai 1 juta KK," kata Prabowo yang juga ditugaskan Presiden Jokowi menciptakan lumbung pangan (food estate) di Kalimantan ini.
Presiden Joko Widodo meninjau lahan yang akan dijadikan Food Estate atau lumbung pangan baru di Kapuas, Kalteng. Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Penting pula bagi Indonesia untuk memiliki rimbawan-rimbawan yang berkualitas. Mereka dapat bergerak sebagai wirausaha muda atau petani milenial atau manajer koperasi di bidang pangan.
ADVERTISEMENT
"Hal ini merupakan antisipasi untuk memanfaatkan bonus demografi ke depan. Pada 2030-2040, Bappenas memprediksi Indonesia akan mengalami masa bonus demografi, yakni jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif. Mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk yang diproyeksikan 297 juta jiwa," katanya.
Selain Prabowo, Presiden Jokowi juga menjadi pembicara dalam Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-57 Fakultas Kehutanan tersebut. Jokowi merupakan alumnus fakultas ini.
ADVERTISEMENT