Prabowo Minta Masyarakat Bersyukur: Kita Atasi Pandemi, Pertumbuhan Ekonomi 5%

27 Januari 2023 2:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prabowo saat menyampaikan sambutan di acara zikir akbar di Lapangan Benteng Kota Medan. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo saat menyampaikan sambutan di acara zikir akbar di Lapangan Benteng Kota Medan. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta masyarakat bersyukur dengan kinerja pemerintah dalam menangani berbagai persoalan krusial di dunia. Di antaranya, tentang pertumbuhan ekonomi dan penanganan pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
“Marilah kita semua sebangsa dan tanah air bersyukur, karena kita sebagai bangsa Indonesia telah melewati beberapa tahun yang sangat sulit 2,5 tahun hampir 3 tahun,” ujar Prabowo saat memberi sambutan di acara zikir akbar di Lapangan Benteng, Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (26/1) malam.
Ia mengatakan, selama pandemi COVID-19 masyarakat banyak mengalami kesulitan, namun dapat dilewati dengan baik. Selain itu, akibat pandemi ini banyak negara di dunia yang terpuruk.
“Alhamdulilah karena bangsa kita rukun dan bersatu dan mengakui pemerintahan Pak Jokowi. Kita berhasil mengatasi ancaman COVID-19,” katanya.
"Marilah kita sebagai bangsa jangan menganggap diri kita selalu dipihak yang kalah dengan bangsa lain. Kali ini PBB mengakui bahwa Indonesia termasuk 5 negara terbaik yang menangani pandemi,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan mengatasi pandemi virus corona ini, kata dia, bukan berarti membuat kita lengah dan lantas mengabaikan kesehatan.
“Kita harus waspada, [meskipun] kita diakui negara terbanyak [melakukan vaksinasi] di dunia di mana dalam waktu singkat, kita telah memberi 400 juta vaksin kepada 200 puluh sekian juta penduduknya,” tuturnya.
Sebuah bajaj melintasi mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di kawasan Tebet, Jakarta. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/Reuters

Pertumbuhan Ekonomi

Selain keberhasilan mengatasi pandemi COVID-19, Prabowo juga berbicara peran pemerintah dalam menstabilkan ekonomi di tengah perang Ukraina dan Rusia.
“Kondisi bumi saat ini, walaupun ada perang ribuan KM dari kita perangnya, namun mempengaruhi seluruh negara di bumi, karena Ukraina dan Rusia salah satu penghasil pangan yang besar di bumi,” ujar Prabowo
Menteri Pertahanan RI ini juga mengatakan, sepertiga gandum di dunia dihasilkan di Rusia dan Ukraina. Dengan adanya perang, gandum tersebut tidak bisa masuk ke negara lain. Harganya pun melambung tinggi.
ADVERTISEMENT
“Kalau gandum naik, hampir semua naik. Ini adalah keadaan yang dihadapi dunia dan Bank Dunia meramalkan bahwa 70 negera, dari 200 negara dunia akan menjadi pasien IMF, artinya mereka ekonomi akan ambruk,” ujarnya.
“Mereka tidak bisa membayar gaji pegawai negeri, tidak bisa bayar tentara dan polisi tidak bisa kasih membayar guru dan tidak bisa membantu rakyatnya,” lanjut dia.
Walaupun begitu, lanjut dia, di tengah ancaman ekonomi global, Indonesia termasuk negara yang kuat dalam mengatasi masalah ekonomi.
“Dengan segala kesulitan ekonomi, kita salah satu terbaik di Asia sekarang ini, pertumbuhan kita 5% lebih. Negara sekitar kita dibawa,” jelasnya.
“Jadi apa yang ingin saya sampaikan marilah kita meningkatkan kerukunan meningkatkan ukhuwah, meningkat persatuan jangan mau di adu domba,” tutup Prabowo.
ADVERTISEMENT