Prabowo Ogah Bicara Alutsista TNI: Banyak Mata dan Telinga di Sini

3 Desember 2019 11:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) mencoba senjata saat kunjungan kerja ke PT PINDAD di Bandung.  Foto: Dok. Kementerian Pertahanan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) mencoba senjata saat kunjungan kerja ke PT PINDAD di Bandung. Foto: Dok. Kementerian Pertahanan
ADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tampaknya punya prinsip kekuatan pertahanan adalah rahasia negara. Saat ditanya wartawan soal apa saja prioritas pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) di 2020, Prabowo tak mau bicara.
ADVERTISEMENT
"Prioritas ya ada, tidak akan saya sampaikan ke kalian. Ini banyak mata dan telinga di sini," ucap Prabowo di Kemenhan, Jakarta, Selasa (3/12).
Prabowo menyebut anggaran pertahanan Indonesia di Asia Tengah adalah yang terkecil dibanding negara tetangga. Angkanya anggaran Indonesia hanya sekitar 0,8 persen dari Gross Domestic Product (GDP).
"Tetangga-tetangga kita ada yang tiga persen. Jadi ini yang sedang saya perjungkan supaya kita juga bisa anggaran ditingkatkan untuk menjamin kedaulatan kita menjaga wilayah kita, mengamankan kekayaan kita, supaya tidak dicuri bangsa lain," bebernya.
Soal alutsista, Prabowo sebelumnya pernah berdebat dalam rapat dengan Komis I DPR membicarakan program Kementerian Pertahanan 5 tahun ke depan.
Anggota Komisi I F-PDIP Effendi Simbolon meminta Prabowo menyampaikan programnya dalam rapat terbuka, namun Prabowo menolak. Bahkan setelah berkali-kali diminta.
ADVERTISEMENT
"Di penyelenggaraan bidang pertahanan negara, seharusnya kita selalu prudent, hati-hati, dan sedapat mungkin mempersulit pihak non-Indonesia untuk terlalu mengerti dan memahami kondisi pertahanan kita," urai Prabowo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/11).