Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
ADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri rapat dengan Komisi I DPR, Rabu (25/9). Suasana Komisi I tampak berbeda di rapat terakhir dengan Prabowo di periode ini.
ADVERTISEMENT
Di ujung paparannya soal RUU Kerja Sama Pertahanan dengan 5 Negara, Presiden Terpilih itu meminta maaf ke para anggota Komisi I.
"Saya juga mohon maaf apabila dalam pekerjaan saya selama 5 tahun sebagai Menhan ada yang mengecewakan kalian," kata Prabowo.
Ia mengatakan, bila pun ada kesalahan, tak ada niat buruk. Katanya, semua demi Indonesia.
"Tetapi saya ingin saudara-saudara yakin bahwa niat saya semata-mata untuk menjaga kedaulatan bangsa Indonesia," ujar dia.
Prabowo pun pamit.
"Kami mohon diri. Kami mengucapkan selamat penghargaan atas pengabdian Bapak-Bapak Ibu-Ibu sekalian dan mudah-mudahan kita terus akan bekerja sama untuk bangsa dan negara kita," tutur dia.
Siang ini, Komisi I, Menhan, Menlu, dan Menkum HAM, sudah menyepakati RUU Pertahanan Negara dengan India, Prancis, UEA, Kamboja, dan Brasil.
ADVERTISEMENT
Prabowo melihat hal tersebut sangat penting untuk menghadapi situasi dunia yang tidak menentu.
"Alhamdulillah kita menuju ratifikasi penuh RUU kerja sama pertahanan dengan 5 negara yang sangat penting bagi kita. India, Prancis, kedua negara memiliki senjata nuklir," kata dia.
"Lalu UEA, Brasil, Kamboja. Jadi 5 negara ini adalah penting bagi kita," tutupnya.
Kata Komisi I
Sementara itu Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengaku terharu dengan pamitnya Prabowo.
"Jadi terharu ya. Saya harus ketok dulu pemerintah sudah menyetujui RUU pertahanan kerja sama dengan 5 negara untuk disetujui menjadi UU," kata Meutya.