Prabowo: Penting Persatuan, Jangan Lihat Partai Mana, Kalau Bersaing yang Sejuk

25 September 2022 8:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhan Prabowo Subianto di Acara Muktamar XVI Persatuan Islam (PERSIS) di Bandung. Foto: Tim Media Prabowo Subianto
zoom-in-whitePerbesar
Menhan Prabowo Subianto di Acara Muktamar XVI Persatuan Islam (PERSIS) di Bandung. Foto: Tim Media Prabowo Subianto
ADVERTISEMENT
Menhan Prabowo Subianto meminta agar masyarakat Indonesia tidak terpecah belah meski memiliki pilihan yang berbeda dalam urusan politik.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Prabowo karena menganggap kerukunan antarmasyarakat penting bagi Indonesia khususnya dalam menghadapi tantangan dunia saat ini, seperti krisis akibat pandemi COVID-19 dan perang Rusia dan Ukraina.
"Yang penting adalah persatuan. Kita yang penting bersatu, jangan lihat partai mana, semua partai adalah anak Indonesia. Semua partai punya tanggung jawab pada masyarakat," ujar Prabowo saat mewakili Presiden Jokowi membuka Muktamar XVI Persatuan Islam (Persis) di Bandung, Minggu (25/9).
“Kalau pun bersaing, bersaing dengan sejuk,” sambung Ketum Partai Gerindra ini.
Menhan Prabowo Subianto di Acara Muktamar XVI Persatuan Islam (PERSIS) di Bandung. Foto: Tim Media Prabowo Subianto
Prabowo lantas mencontohkan persaingannya dengan Presiden Jokowi pada Pilpres 2019 lalu. Meski keduanya sama-sama memiliki tujuan yang sama untuk jadi presiden kala itu, namun akhirnya seluruh persaingan berakhir dengan persatuan demi kepentingan yang lebih besar, yaitu perdamaian dan stabilitas negara.
ADVERTISEMENT
"Walaupun kita bersaing, akhirnya kita rangkulan, masih ketawa, dan masih senyum. Ini benar saya keliling dunia sebagai Menhan, saya ketemu tokoh mereka bingung kok Anda bisa gabung (koalisi pemerintah)," ucap Prabowo.
Dalam urusan persaingan, Prabowo mengungkapkan semua bisa melakukan upaya masing-masing untuk menjadi pemenang. Namun, setelah kompetisi berakhir, seluruh pihak harus kembali bersatu dan saling mendukung untuk kepentingan masyarakat Indonesia.
"Kita bersaing keras di awal, tapi pas di ujung kepentingan rakyat, kepentingan bangsa tidak mungkin ada kemakmuran tanpa ada perdamaian. Tidak penting nomor satu, nomor dua, kalau ada yang sah ya kita harus dukung. Ini jadi contoh seperti ini," kata Prabowo.
Menhan Prabowo Subianto di Acara Muktamar XVI Persatuan Islam (PERSIS) di Bandung. Foto: Tim Media Prabowo Subianto
Untuk itu, Persis dan organisasi keagamaan lainnya, menurut Prabowo, juga memiliki andil besar dalam membangun dan membina masyarakat yang berakhlak, berilmu, dan berpandangan, luas.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, ia berharap Persis dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam urusan merawat demokrasi Indonesia.
"Persis tidak hanya menjembatani aspirasi masyarakat, namun juga harus bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam merawat negara ini," tandasnya.