Prabowo Perhitungkan Potensi Ridwan Kamil: Tokoh Luar Biasa
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menhan Prabowo Subianto memuji sosok Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Bahkan, ia memperhitungkan potensi yang ada pada sosok pria yang akrab disapa Kang Emil ini.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut Prabowo sampaikan saat memberi sambutan pada acara Muktamar XVI Persatuan Islam (Persis) di Kabupaten Bandung, Sabtu (24/9). Dalam acara ini, Ridwan Kamil terlebih dulu memberi sambutan sebagai kepala daerah.
"Saya pikir, tadi itu pidato yang luar biasa Ridwan Kamil dan KH Aceng (Ketum PP Persis). Ridwan Kamil harus diperhitungkan juga nih," kata Prabowo dikutip dari Antara.
Tak dijelaskan apa maksud Ketua Umum Partai Gerindra tersebut memperhitungkan Ridwan Kamil, apakah terkait Pilpres 2024 atau bukan. Namun yang jelas, pernyataan Prabowo tersebut langsung disambut riuh tepuk tangan dan sorak-sorai para peserta Muktamar XVI Persis.
"Ini mengapa kalian teriak seperti itu, saya harus perhitungkan (Ridwan Kamil), sebagai tokoh yang luar biasa," lanjut Prabowo.
ADVERTISEMENT
Prabowo menuturkan, pidato Ridwan Kamil maupun KH Aceng Zakaria sangat bagus sehingga membuat dirinya sedikit menjadi grogi.
"Dan yang saya simak, yang jadi benang merah keduanya, pentingnya persatuan di antara seluruh bangsa Indonesia, kita boleh berbeda pandangan, kita boleh punya koreksi dan kritis itu baik dan bagus itulah demokrasi," jelasnya.
Menurut dia, apa pun perbedaan yang ada di masyarakat harus tetap menjunjung tinggi rasa saling menghormati.
"Jadi kita satu keluarga besar Indonesia satu keluarga besar Nusantara," tegasnya.
Di akhir sambutannya, Prabowo kembali menyebut nama Ridwan Kamil dalam kehidupan demokrasi Indonesia.
"Gubernur Jawa Barat harus diperhitungkan, tadi disebut Indonesia jadi negara ranking ke-16. Dan bahkan dapat jadi kelima atau keempat dunia, Indonesia bisa melebihi Jerman dengan syarat demokrasi kondusif," ujar Prabowo.
ADVERTISEMENT
Siapa Pendamping Prabowo di Pilpres 2024?
Menuju Pilpres 2024, Prabowo sudah berkeinginan untuk kembali mencalonkan diri sebagai capres. Bahkan, Gerindra sudah menjalin koalisi dengan PKB. Prabowo juga kerap dipasangkan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) hingga Ketua DPR Puan Maharani.
Belakangan ramai isu Prabowo dipasangkan dengan Jokowi karena peluang Jokowi maju pilpres masih terbuka berdasarkan UUD 1945, namun sebagai cawapres.
Terkait isu ini, Waketum Gerindra Habiburokhman mengatakan, kemungkinan Prabowo-Jokowi bisa saja terjadi. Namun penentuan capres-cawapres dari Gerindra, merupakan kewenangan Prabowo.
"Ya, kalau secara konstitusi memungkinkan. Tapi dalam konteks politik, ya, itu bukan kewenangan saya. Kewenangannya ada di Pak Prabowo kalau Partai Gerindra," tutur anggota komisi III DPR ini di Gedung DPR, Rabu (14/9).
ADVERTISEMENT
Ia memastikan Gerindra masih menggodok siapa cawapres pendamping Prabowo di Pilpres 2024. Ia menyebut pada waktu yang tepat cawapres akan diumumkan.