Prabowo Puji Cak Imin: Persaingan Ketat, tapi Kita Tetap Senyum

24 April 2024 16:56 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto (kiri) berdiri bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) usai melakukan pertemuan di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (24/4/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto (kiri) berdiri bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) usai melakukan pertemuan di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (24/4/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto, mengingat lagi sikap Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Pilpres 2024. Cak Imin memang pernah besama Prabowo, namun di tengah jalan beralih ke Anies dan jadi lawan.
ADVERTISEMENT
“Kemarin PKB berada di paslon yang bersaing sama kubu saya, persaingannya menegangkan juga,” kata Prabowo saat konferensi pers usai pertemuan tertutup dengan Cak Imin selama kurang lebih jam di DPP PKB, Rabu (24/4).
Perkataan Prabowo inipun mengundang gelak tawa dari jajaran elite PKB maupun Gerindra yang hadir.
“Tapi itulah, saya tidak tahu ilmunya Gus Imin apa, walaupun persaingannya ketat, tapi kita tetap senyum,” kata Prabowo.
Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto bergandengan tangan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dan jajaran petinggi kedua partai politik usai melakukan pertemuan di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (24/4). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Prabowo juga mengakui bahwa kontestasi Pilpres 2024 kemarin cukup kompetitif dan tajam, terutama saat debat capres-cawapres.
“Kontestasi kemarin cukup tajam dan kontestasi demokrasi harus tajam dan kita melaksanakan itu,” katanya.
Namun ia tidak mempermasalahkan hal tersebut. Menurut Prabowo kontestasi yang sengit justru bagus karena rakyat bisa melihat dan menilai pemimpinnya dari adu gagasan yang ditampilkan.
ADVERTISEMENT
“Kita hadir di debat ya kan, debatnya kadang-kadang panas ya kan? Tapi itu menurut saya bagus, baik, rakyat kita ingin melihat pemimpin-pemimpin mereka calon-calon pemimpin mereka adu argumen, adu gagasan,” kata Ketum Gerindra itu.