Prabowo Puji Jokowi Setinggi Langit: Tadinya Lawan tapi Bisa Dijadikan Kawan

12 Agustus 2022 21:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prabowo Subianto daftarkan Gerindra untuk Pemilu 2024 di KPU RI. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto daftarkan Gerindra untuk Pemilu 2024 di KPU RI. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memuji kepemimpinan Presiden Jokowi. Padahal, mereka sempat menjadi rival di Pilpres 2014 dan Pilpres 2019. Kini, Prabowo manut dalan komando Jokowi.
ADVERTISEMENT
“Seni bernegara yang tertinggi dan terbaik adalah kalau lawan bisa kita yakinkan untuk jadi kawan. Di situlah saya mengakui kepemimpinan dan kenegarawanan Pak Jokowi,” kata Prabowo di Rapimnasa Gerindra, di Sentul, Jawa Barat, Jumat (12/8)
“Saya tidak tahu ilmunya apa. Saya yang tadinya lawan beliau bisa jadikan kawan, sama-sama sekarang kita membangun bangsa Indonesia,” ungkap Prabowo.
Prabowo mengaku salut dengan Jokowi karena selalu memikirkan rakyat kecil. Bahkan, Prabowo memuji Jokowi setinggi langit karena mau mendengarkan saran.
“Beliau orang yang mau dengar saran, beliau bukan tentara, tidak pernah Sesko, tidak pernah Lemhannas. Tetapi di bawah pemerintahan beliau, beliau [Jokowi] memberikan anggaran pertahanan terbesar sepanjang republik ini. Kita harus akui yang bener itu bener,” papar Menhan ini.
ADVERTISEMENT
Eks Danjen Kopassus ini lalu melanjutkan apa pun sikap orang lain, Gerindra tidak boleh memandang lawan atau pesaing sebagai musuh.
“Mereka adalah saudara-saudara sebangsa dan setanah air. Karena itu, saya nyatakan di sini partai Gerindra bisa kerja sama dengan siapa pun,” beber Prabowo.
Prabowo kemudian menceritakan alasannya bergabung dengan koalisi pemerintahan Jokowi di 2019. Prabowo mengungkapkan memiliki keyakinan dalam hatinya tidak ingin Indonesia pecah hanya karena perbedaan pilihan di Pilpres 2019.
"Dari awal 2014 pun saya yakini bahwa Ir. Joko Widodo adalah hatiinya merah putih. Saya yakini beliau sama dengan saya mempunyai cita-cita untuk memperbaiki kehidupan rakyat kita. Kita bersaing, kita berkompetisi selama 10 tahun," ungkapnya.
Ketum Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato di Rapimnas Gerindra. Foto: Dok. Gerindra
Belajar dari sejarah ketika pemimpin pada masa dulu banyak diadu domba, Prabowo tidak ingin hal yang sama terjadi di masa kini. Karena itulah, Prabowo memutuskan untuk bergabung dengan koalisi pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Saudara bisa bayangkan kita di Aceh pernah mengalami perpecahan, kita pernah mengalami konflik. Saya dulu TNI, saya dulu Komandan Jenderal Pasukan Khusus, tapi saudara-saudara kita yang pernah bersengketa dengan kita sekarang menerima kita, menerima saya sebagai saudara mereka sendiri. Bahkan partai, bahkan GAM banyak sekarang yang bergabung sama Partai Gerindra," tuturnya.
"Di Papua sama. Mereka-mereka yang mungkin pernah ikut Papua Merdeka, mungkin saudaranya masih di Papua Merdeka, kita juga terima kalau mau gabung bersama kita," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu pula, Prabowo menyatakan kesediaannya untuk kembali maju sebagai Capres 2024 dari Gerindra.
"Dengan ini saya menyatakan bahwa dengan penuh rasa tanggung jawab, saya menerima permohonan saudara untuk bersedia dicalonkan sebagai calon presiden Republik Indonesia," pungkasnya.
ADVERTISEMENT