Prabowo Sebut Penganiayaan Ratna Sarumpaet Mengandung Unsur Politik

2 Oktober 2018 22:21 WIB
Prabowo menemui Ratna Sarumpaet di tempat yang dirahasiakan pada Selasa, 2 Oktober 2018 (Foto: Twitter @fadlizon)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo menemui Ratna Sarumpaet di tempat yang dirahasiakan pada Selasa, 2 Oktober 2018 (Foto: Twitter @fadlizon)
ADVERTISEMENT
Prabowo Subianto mengaku sangat sedih dan kecewa dengan peristiwa penganiayaan terhadap aktivis Ranta Sarumpaet, yang diduga terjadi di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jumat (21/9) lalu. Prabowo menduga penganiayaan yang dilakukan oleh tiga orang tak dikenal itu diduga mengandung unsur politik dan intimidasi.
ADVERTISEMENT
"Ya (mengandung unsur politik), ternyata tidak ada barang yang dicuri, enggak ada uang yang hilang, apalagi kalau bukan proses intimidasi?" kata Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (2/10).
Ratna Sarumpaet di KPK (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ratna Sarumpaet di KPK (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
Menurut Prabowo, kekerasan yang dilakukan karena urusan politik tak mencerminkan demokrasi. Prabowo mengatakan, tindakan penganiayaan kepada jubir kampanyenya itu sudah kelewat batas.
"Saya kira dalam demokrasi sikap politik apapun asal tidak menggunakan kekerasan diperbolehkan Undang-undang Dasar. Kalau terjadi suatu fitnah bisa dipanggil diadukan ke pengadilan dan sebagainya," ucap Prabowo.
"Tapi untuk tindakan ini, terhadap perempuan, ibu-ibu 70 tahun saya kira ini suatu tindakan diluar batas," lanjutnya.
Lebih lanjut, Prabowo mengatakan, tim dari Koalisi Indonesia Adil Makmur akan membicarakan masalah ini secara langsung kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Hal tersebut dilakukan agar Polri dapat memproses dan mengusut kasus ini hingga tuntas.
ADVERTISEMENT
"Dalam waktu dekat kita akan meminta waktu menghadap Kapolri dan pejabat-pejabat lain untuk membicarakan masalah ini, masalah seperti ini ya," tutup Prabowo.