Prabowo Tak Akan Main-main Belanja Alutsista

23 November 2019 10:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersiap mengikuti rapat terbatas tentang program dan kegiatan bidang politik, hukum dan keamanan di Kantor Presiden. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersiap mengikuti rapat terbatas tentang program dan kegiatan bidang politik, hukum dan keamanan di Kantor Presiden. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
ADVERTISEMENT
Dalam rapat terbatas Jumat (22/11), Presiden Joko Widodo membahas mengenai pengembangan alat utama sistem persenjataan atau alutsista. Dalam rapat tersebut hadir juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Jokowi memberikan tiga perintah kepada Prabowo terkait pengembangan alutsista.
ADVERTISEMENT
Usai rapat terbatas, Prabowo belum menjelaskan detail tugas yang diperintahkan Jokowi. Menjawab hal tersebut juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo memastikan alutsista yang dibeli akan sesuai dengan kebutuhan.
Prabowo Subianto memberi hormat saat tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
"Selama 1 bulan beliau duduk sebagai Menteri Pertahanan, perintah Pak Joko Widodo itulah yang beliau kerjakan. Pak Prabowo fokus pada memastikan alutsista yang dibeli adalah alutsista yang memiliki kebermanfaatan tinggi untuk memastikan pertahanan kita," kata Dahnil saat dihubungi kumparan, Jumat (22/11).
Dahnil mengungkapkan, Prabowo saat ini sudah memilah-milah apa saja alutsista yang dianggap berorientasi pada proyek.
"Seperti apa yang telah disampaikan Pak Presiden, Menhan tidak akan main-main dengan belanja alutsista karena terkait dengan kedaulatan Indonesia," ucap Dahnil.
Dalam ratas tersebut, Jokowi mengingatkan Prabowo soal pentingnya pengembangan alutsista. Menurutnya, seluruh stakeholders harus ikut terlibat.
ADVERTISEMENT
"Roadmap-nya harus jelas. Dalam pengembangan industri alat pertahanan di dalam negeri, mulai dari hulu sampai hilir. Dengan melibatkan baik BUMN sampai swasta sehingga kita bisa mengurangi ketergantungan terhadap impor alutsista dari luar negeri," ungkap Jokowi.
Jokowi juga meminta Prabowo untuk mengawasi agar program pengembangan alutsista tak hanya berorientasi pada penyerapan anggaran. Begitu juga bekerja sama dengana negara lain dalam upaya pengembangan alutsista.
"Sudah, setop yang seperti itu. Tapi orientasinya betul-betul strategic partnership, untuk peningkatan kemandirian dan daya saing bangsa. Sehingga, kita memiliki kemampuan memproduksi alutsista," tutup Jokowi.