Prabowo Tampung Masukan dari Emak-emak yang Tolak Rekonsiliasi

6 Juli 2019 4:32 WIB
Emak-emak pendukung Prabowo-Sandi sambangi Kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Emak-emak pendukung Prabowo-Sandi sambangi Kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Prabowo Subianto disebut bakal menampung saran dari sejumlah emak-emak yang datang ke rumahnya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Saran dari kaum ibu yang menolak rekonsiliasi itu bakal jadi bahan pertimbangan sikap politiknya pascapemilu.
ADVERTISEMENT
Juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan emak-emak adalah salah satu kelompok yang diperhatikan saat merumuskan arah politik.
"Pak Prabowo pasti juga menghormati aspirasi emak-emak tersebut, dan aspirasi yang disampaikan oleh emak-emak tersebut tentu sangat berharga untuk menambah pertimbangan politik bagi langkah politik beliau dan parpol koalisi lainnya," kata Dahnil saat dihubungi, Jumat (5/7).
Koordinator juru bicara BPN, Dahnil Anzhar (kedua kiri) Simanjuntak saat mengimbau para relawan untuk tetap tenang. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Namun politikus PKS Mardani Ali Sera menyayangkan masih adanya kaum ibu yang ia anggap masih terjebak dalam suasana pemilu. Kelompok pendukung ini dipandang Mardani perlu mendapat edukasi.
"Emak-emak pendukung utama. tapi mengedukasi emak-emak untuk bersikap rasional juga perlu. Bahwa dengan segala kekurangan pemilu sudah selesai. MK dan KPU sudah menyelesaikan tugas. Justru bisa diarahkan ke sikap oposisi kritis konstruktif," kata Mardani.
Mardani Ali Sera. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Massa emak-emak pendukung Prabowo-Sandi menyambangi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (5/7). Mereka mendesak Prabowo menolak rekonsiliasi dengan kubu Jokowi.
Pantauan kumparan, sekitar 30 emak-emak itu datang sekitar pukul 14.30 WIB. Mereka datang dengan membawa spanduk dan berbagai poster bertuliskan "Tolak Rekonsiliasi", "Rezim ini Pelanggar HAM Berat", hingga"Kecurangan Harus Dituntut, Bongkar Sampai ke Akar-akarnya".
"Kita tidak mau kalau Prabowo mengadakan rekonsiliasi. Bagaimana dengan korban, bagaimana dengan 700 KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara), mereka yang ditahan (korban rusuh 21-22 Mei & tokoh-tokoh 02), lebih dari 600 petugas KPPS, kenapa (meninggal dunia) tidak diautopsi," kata pimpinan aksi, Nurdiati Akma, di lokasi, Jumat (5/7).
Sayangnya, tuntutan itu tak sampai langsung ke Prabowo. Kediaman Ketum Gerindra itu tampak sepi, hanya dihuni oleh penjaga rumah. Sekitar pukul 15.30 WIB, massa sudah membubarkan diri.
ADVERTISEMENT
Prabowo dan Jokowi direncanakan bertemu pada Juli 2019. Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Asrul Sani, menyebut Jokowi sudah membukakan pintu untuk Prabowo jika ingin bertemu.