Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Prancis Ancam Tangkap Presiden Suriah yang Bunuh Warga Sipil Pakai Gas Sarin
15 November 2023 18:16 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Prancis mengeluarkan surat penangkapan terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad. Dia diduga terlibat kejahatan terhadap kemanusiaan karena menggunakan senjata kimia pada 2013.
ADVERTISEMENT
Sumber yudisial Prancis pada Rabu (15/11) kepada kantor berita AFP mengatakan, Assad juga diduga terlibat kejahatan perang. Kemungkinan besar Assad bertanggung jawab atas kematian lebih dari 1.400 orang di Damskus pada Agustus 2013.
Surat penangkapan internasional juga dirilis ke saudara Assad, Maher. Dia adalah pemimpin de facto unit militer Suriah. Dua jenderal angkatan darat Suriah turut pula masuk dalam daftar tangkap.
Investigasi penggunaan senjata kimia diselidiki oleh unit kejahatan kemanusiaan di pengadilan Paris sejak 2021.
Prancis mengeklaim yurisdiksi seluruh dunia untuk terduga pelaku kejahatan perang dan kemanusiaan.
Kasus yang menjerat Assad diinvestigasi atas laporan LSM Syrian Centre for Media and Freedom of Expression (SCM), Open Society Justice Initiative (OSJI) dan the Syrian Archive.
ADVERTISEMENT
Presiden SCM Mazen Darwish mengatakan, mereka melaporkan Assad setelah mendengar kesaksian warga Suriah korban kejahatan perang.
SCM turut pula menggelar investigasi mendalam terhadap rantai komando militer Suriah.
Pada 2013 sejumlah aktivis mengunggah video di YouTube yang melihatkan rekaman puluhan mayat di jalanan Suriah. Mayoritas mayat adalah anak-anak.
Video-video lain memperlihatkan anak-anak pingsan sampai warga dengan mulut berbusa. Rekaman itu menuai kecaman dunia.
Laporan PBB kemudian menyatakan, bahwa ada bukti penggunaan gas sarin di Suriah.
Pemerintah Suriah berulang kali membantah penggunaan senjata kimia pada perang saudara. Suriah jatuh ke jurang perang pada 2011.
Perang bermula saat rezim Assad menggunakan kekerasan demi membubarkan demo damai mengecam pemerintah.
Satu dekade perang 500 ribu warga Suriah terbunuh. Setengah populasi Suriah juga kehilangan tempat tinggal.
ADVERTISEMENT