Prancis Bekuk Penjahat Kakap yang Kabur dari Penjara Pakai Helikopter

3 Oktober 2018 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Redoine Faid. (Foto: Facebook/@Redoine Faid)
zoom-in-whitePerbesar
Redoine Faid. (Foto: Facebook/@Redoine Faid)
ADVERTISEMENT
Seorang gangster Prancis yang sempat melarikan diri dari penjara menggunakan helikopter akihirnya berhasil dibekuk aparat keamanan, setelah tiga bulan kabur.
ADVERTISEMENT
Redoine Faid dilumpuhkan di wilayah Oise yang terletak di sebelah utara Paris. Ia ditangkap bersama saudara Rachid dan dua anggota keluarganya yang lain.
Perburuan terhadap Faid dilakukan sejak 1 Juli 2018 lalu. Faid adalah pelaku kriminal yang diduga kerap merampok menggunakan senjata api.
Tempat penangkapan Redoine Faid. (Foto: AFP/Sarah Brethes)
zoom-in-whitePerbesar
Tempat penangkapan Redoine Faid. (Foto: AFP/Sarah Brethes)
Sejak perburuan dimulai aparat keamanan Prancis mengerahkan lebih dari 100 orang polisi. Sebelum dibekuk, kepolisian setempat terlebih dulu melakukan operasi di kora Creil. Di tempat tersebut senjata-senjata milik Faid disita.
Terkait penangkapan Faid, Menteri Dalam Negeri Prancis Gerard Comb memuji keberanian aparat keamanan setempat. Ia menyebut aksi polisi Prancis menunjukkan komitmen, keberanian dan tekad saat bertugas.
Faid menjadi sorotan setelah kabur dari penjara bak adegan film Hollywood. Perampok kelas kakap itu lari dengan bantuan helikopter.
ADVERTISEMENT
Otoritas setempat menyatakan Faid lari dari penjara di Reau yang terletak di sebelah selatan Paris dalam hitungan menit. Pelariannya dibantu beberapa orang dengan senjata berat, Juli lalu.
Awalnya ada tiga orang bersenjata menyambangi gerbang utama penjara. Tiga orang itu menuntut Faid dibebaskan.
Namun, kedatangan tiga orang itu ternyata hanya pengalihan. Saat diserang dari gerbang utama, satu unit helikopter datang ke dekat lapangan penjara untuk menjemput residivis kelas berat itu.
Seorang polisi menjaga Pilpres Prancis (Foto: REUTERS/Christian Hartmann)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang polisi menjaga Pilpres Prancis (Foto: REUTERS/Christian Hartmann)
Pelarian ini merupakan kali kedua yang dilakukan Faid. Pada 2013, dia pernah kabur dari penjara setelah meledakkan tembok dengan dinamit. Dia sempat menyandera empat sipir untuk memuluskan pelariannya. Hanya saja upaya mencari kebebasan kala itu tidak berlangsung lama karena tertangkap enam pekan setelah kabur.
ADVERTISEMENT
Faid pertama kali masuk penjara pada 1997 karena berbagai kejahatan yang dilakukan selama medio 1990-an. Dia dihukum 30 tahun penjara, tapi bebas setelah menjalani 10 tahun hukuman karena dinilai sudah menyesali perbuatannya.
Setelah bebas Faid kembali berulah. Pada 2010, terjadi perampokan yang menewaskan seorang polisi wanita bernama Aurélie Fouquet di Kota Paris. Faid ditangkap pada 2011 karena diduga terlibat dalam pembunuhan itu. Pengadilan menghukumnya 18 tahun penjara untuk kasus itu.
Dalam sebuah wawancara dengan media Prancis, Faid mengakui hidupnya sangat terpengaruh dengan film-film gangster Hollywood salah satunya adalah Scarface.