Prancis Buka Kompetisi Merancang Kembali Katedral Notre Dame

18 April 2019 10:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebakaran Katedral Notre Dame di Paris, Prancis Foto: AFP/Amaury Blin
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran Katedral Notre Dame di Paris, Prancis Foto: AFP/Amaury Blin
ADVERTISEMENT
Prancis meluncurkan kompetisi merancang kembali bagian Katedral Notre Dame yang hancur terbakar api. Sayembara ini terbuka untuk arsitek di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, Perdana Menteri Prancis Edouard Philippe pada Rabu (17/4) mengatakan kompetisi ini dibuka untuk perancangan kembali puncak menara Notre Dame.
Menara Notre Dame setinggi 93 meter itu ambruk dalam kebakaran Senin lalu. Menara itu dibangun pada 1860-an ketika Notre Dame mengalami pemugaran secara dramatis oleh Eugène-Emmanuel Viollet le Duc.
Menara asli dari Notre Dame dibangun pada abad ke-13, namun diganti oleh Viollet le Duc karena pondasinya goyang. Patung 12 Murid Yesus di bawah menara berhasil selamat dari kebakaran karena telah dipindahkan seminggu sebelumnya.
Suasana katedral Notre Dame yang terjadi kebakaran, Paris, Prancis. Foto: Reuters
Philippe mengatakan, kompetisi internasional ini akan menentukan apakah menara Notre Dame nantinya akan dibangun seperti bentuk semula, atau ada modifikasi sesuai zamannya.
"Kompetisi internasional menimbulkan pertanyaan apakah kita harus menciptakan menara yang dibuat Viollet le Duc. Atau, dalam banyak kasus evolusi warisan budaya, kita harus memasang menara baru di Notre Dame yang mencerminkan teknik dan tantangan di zaman ini," kata Philippe.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Presiden Prancis Emmanuel Macron berjanji Notre Dame akan dibangun kembali dalam waktu lima tahun. Namun hal ini diragukan pada ahli konstruksi yang menghitung restorasi akan berlangsung lebih lama lagi.
Hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran Notre Dame. Penyidik publik Prancis, Remi Heitz, mengatakan tidak ada tanda-tanda kesengajaan dalam peristiwa itu. Diduga kebakaran terjadi semata karena kecelakaan.