news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Prancis Catat 47.177 Kasus COVID-19 dalam 24 Jam, Tertinggi Sejak April 2021

1 Desember 2021 2:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tes virus corona di Prancis. Foto: Pascal Guyot/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tes virus corona di Prancis. Foto: Pascal Guyot/AFP
ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan Prancis memperbaharui data harian kasus COVID-19 pada Selasa (30/11). Tercatat dalam kurun 24 jam ada tambahan kasus baru sebanyak 47.177.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Rabu (1/12), tambahan ini merupakan angka tertinggi sejak awal April 2021 atau saat Prancis menghadapi puncak gelombang ketiga pandemi COVID-19.
Kini rata-rata kasus harian COVID-19 di Prancis bertambah sekitar 32.000 dalam sepekan terkahir. Sedangkan total kasus COVID-19 menjadi 7.628.327 orang.
Sementara pasien yang dirawat di rumah sakit bertambah 389 menjadi 10.249. Ini merupakan kali pertama jumlah pasien COVID-19 di atas 10.000 sejak 12 September.
Jumlah pasien COVID-19 dalam perawatan intensif bertambah 75 orang menjadi 1.824 atau naik 25 persen dalam sepekan terkahir,
Kementerian Kesehatan Prancis menjelaskan, sebagian besar pasien COVID-19 di rumah sakit belum menerima vaksinasi. Tercatat sudah sekitar 75 persen dari populasi Prancis menerima vaksin.
Petugas sekolah membersihkan sekolah dasar di Le Cannet jelang pembukaan sekolah setelah liburan musim panas di Prancis. Foto: ERIC GAILLARD/REUTERS
Situasi COVID-19 di Prancis kini semakin tidak menentu setelah mereka mendeteksi 8 kasus diduga varian Omicron. 8 kasus itu sebelumnya mempunyai riwayat perjalanan ke Afrika Selatan.
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan Prancis, Olivier Veran, memastikan pemerintah akan melakukan yang terbaik untuk menahan penyebaran varian baru.
Dia mengatakan, setiap kontak erat bahkan yang sudah menerima vaksinasi harus diisolasi. Mereka masuk kategori berisiko tinggi.
Prancis juga menangguhkan semua penerbangan dari Afrika Selatan hingga 1 Desember. Mereka juga meningkatkan protokol untuk orang-orang yang datang dari negara sekitar Afsel seperti La Reunion dan Mayotte.