news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Prancis dan Inggris Desak PBB Ciptakan Zona Aman di Kabul, Afghanistan

30 Agustus 2021 5:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prancis Emmanuel Macron berbicara mengenai pembenuhan seorang guru di Conflans Sainte-Honorine, barat laut Paris. Foto: Abdulmonam Eassa, Pool via AP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prancis Emmanuel Macron berbicara mengenai pembenuhan seorang guru di Conflans Sainte-Honorine, barat laut Paris. Foto: Abdulmonam Eassa, Pool via AP
ADVERTISEMENT
Prancis dan Inggris mendesak PBB untuk menciptakan 'zona aman' di Kabul, Afghanistan, untuk melindungi operasi kemanusiaan yang tengah berlangsung. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron.
ADVERTISEMENT
"Ini sangat penting. Ini akan memberikan kerangka kerja bagi PBB untuk bertindak dalam keadaan darurat," kata Macron yang pernyataannya diterbitkan dalam Journal du Dimanche, dikutip dari AFP, Senin (30/8).
Hadirnya zona aman ini dinilai memungkinkan bagi komunitas internasional untuk mempertahankan tekanan kepada Taliban yang saat ini berkuasa di Afghanistan.
Di sisi lain, lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB yakni Prancis, Inggris, Amerika Serikat, Rusia dan China, dikabarkan akan bertemu pada Senin (30/8) untuk membahas situasi Afghanistan.
Macron mengatakan, Paris dan juga London akan mengambil kesempatan untuk mempresentasikan rancangan resolusi di Kabul dengan membuat zona aman di bawah kendali PBB.
"Bertujuan untuk mendefinisikan, di bawah kendali PBB, sebuah 'zona aman' di Kabul, yang akan memungkinkan operasi kemanusiaan berlanjut," kata Macron.
Foto satelit suasana di Bandara Internasional Hamid Karzai, di Kabul, Afghanistan. Foto: Maxar/ via REUTERS
"Proyek ini benar-benar layak," kata dia terpisah, saat berada di Mosul, Irak.
ADVERTISEMENT
"Saya sangat berharap itu akan berhasil, saya tidak melihat siapa yang bisa menentang menjadikan proyek kemanusiaan aman," sambung dia.
Diketahui, sejumlah negara merespons usai proses evakuasi warga negara mereka dari Afghanistan dibatasi hingga 31 Agustus oleh Taliban. Mereka menentang tenggat waktu tersebut.
Di sisi lain, Prancis sudah mengakhiri upaya evakuasi pada hari Jumat dan Inggris mengikutinya pada hari Sabtu. Prancis telah mengevakuasi 2.834 orang dari Afghanistan sejak 17 Agustus.
Pasukan AS berjuang dalam kondisi berbahaya untuk menyelesaikan operasi evakuasi besar-besaran dari bandara Kabul dengan batas waktu 31 Agustus tersebut.
Zona aman ini bertujuan agar proses evakuasi pasca 31 Agustus bisa terus dilakukan.