Prancis dan Malaysia Jemput Warganya yang Tertahan di Kamboja

27 Maret 2020 13:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Entikong mengukur suhu tubuh pelintas batas yang masuk dari Malaysia di Pos Lintas Batas Negara Entikong. Foto: ANTARA FOTO/Agus Alfian
zoom-in-whitePerbesar
Seorang petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Entikong mengukur suhu tubuh pelintas batas yang masuk dari Malaysia di Pos Lintas Batas Negara Entikong. Foto: ANTARA FOTO/Agus Alfian
ADVERTISEMENT
Prancis dan Malaysia menyewa pesawat untuk mengangkut warganya yang tertahan di Kamboja. Pandemi virus corona membuat Kamboja menutup perbatasan dan menangguhkan penerbangan.
ADVERTISEMENT
"Kami mencoba mencari solusi untuk turis Prancis yang tertahan dan penerbangannya batal. Tapi kami sudah tidak bisa transit di mana pun," kata Konselor Politik dan Pers Kedubes Prancis di Kamboja, Hugo Wavrin, kepada Reuters.
Pesawat dari Prancis tiba pada Kamis (26/3) lalu dan membawa 413 turis Prancis.
Wavrin menambahkan, 100 WN Prancis lainnya sudah meninggalkan Kamboja pekan lalu. Sedangkan warga lainnya menyusul akhir pekan mendatang menggunakan pesawat komersial yang tersisa.
Sama seperti Prancis, langkah serupa diambil Malaysia. Mereka membawa 111 warganya yang tertahan di Kamboja.
Di waktu bersamaan, Kamboja juga membawa pulang enam warganya yang tertahan di Malaysia.
Jumlah penderita corona di Kamboja pada Kamis (26/3) lalu bertambah dua orang. Total sudah 98 orang yang terinfeksi virus corona di Kamboja.
ADVERTISEMENT