Prancis Kirim Kembali Duta Besarnya untuk Perbaiki Hubungan dengan Australia

7 Oktober 2021 1:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri Prancis,Jean-Yves Le Drian  Foto: REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri Prancis,Jean-Yves Le Drian Foto: REUTERS
ADVERTISEMENT
Prancis akan mengirim duta besarnya kembali ke Australia untuk membantu mendefinisikan kembali hubungan kedua negara.
ADVERTISEMENT
Keputusan ini diambil setelah Prancis sempat menarik duta besarnya, buntut dari batalnya kesepakatan pertahanan Canberra dengan Paris dengan pembentukan kemitraan keamanan AUKUS (Australia, Inggris, Amerika Serikat).
Sebelumnya, ketika Prancis berusaha memperbaiki hubungannya dengan Washington, mereka justru memutuskan kontak dengan Australia.
"Saya telah meminta duta besar kami untuk kembali ke Canberra dengan dua misi, untuk membantu mendefinisikan kembali ketentuan hubungan kami dengan Australia di masa depan... dan untuk mempertahankan ketertarikan kami dalam implementasi konkret atas keputusan Australia mengakhiri program kapal selam masa depan," kata Menteri Luar Negeri Jean-Yves Le Drian dalam sidang parlemen, Rabu (6/10), dikutip dari Reuters.
Seperti diketahui, hubungan Prancis dan Australia memanas sejak Australia membatalkan kontrak pembelian kapal selam dari Prancis senilai lebih dari 40 miliar USD (Rp 569 triliun).
ADVERTISEMENT
Pembatalan dilakukan setelah resminya pembentukan kemitraan keamanan AUKUS pada 15 September lalu. Dengan adanya AUKUS, Australia akan mengembangkan kapal selam bertenaga nuklir dengan teknologi dari AS dan Inggris.
Infografik Aliansi AUKUS di Indo-Pasifik. Foto: kumparan
Prancis menganggap kemitraan kapal selamnya dengan Australia pada 2016 lalu sebagai landasan kebijakan Indo-Pasifik. Dengan pembatalan kontrak secara mendadak, pemerintah Prancis mengatakan mereka merasa dikhianati oleh Canberra.
Menurutnya, Canberra tidak memberikan indikasi meskipun meluncurkan rencana untuk mengalihkan kesepakatan 18 bulan lebih awal.
Le Drian mengatakan, Paris telah meninjau sepenuhnya hubungan bilateral dengan Australia, mengingat kesepakatan kapal selam telah menjadi bagian dari strategi yang lebih luas.
"Memulai kembali hubungan bilateral kami tidak akan memiliki dampak pada tekad kami untuk tetap terlibat di Pasifik," kata dia.
ADVERTISEMENT
Australia mengaku menyayangkan penarikan duta besar Prancis, dan bahwa mereka menghargai hubungannya dengan Prancis dan mau tetap berhubungan dengan Prancis dalam berbagai isu, termasuk isu Indo-Pasifik.
Para diplomat mengatakan krisis kepercayaan ini membutuhkan aksi yang kuat dari Canberra, yang dapat menguntungkan kepentingan Prancis di kawasan itu.