news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Prancis Perpanjang Interval Vaksinasi Pfizer dan Moderna Jadi 42 Hari

11 April 2021 7:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin corona Pfizer-BioNTech.
 Foto: Kay Nietfeld/Pool via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin corona Pfizer-BioNTech. Foto: Kay Nietfeld/Pool via Reuters
ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan Prancis memperpanjang interval vaksinasi corona mRNA (messenger RNA) menjadi 6 minggu dari sebelumnya 4 minggu.
ADVERTISEMENT
Diketahui vaksin berbasis mRNA yang digunakan di Prancis yakni Pfizer dan Moderna. Dengan perpanjangan ini artinya jarak suntikan dosis pertama dan kedua vaksin tersebut menjadi 42 hari.
Dikutip dari Reuters, Menteri Kesehatan Prancis, Olivier Veran, menyatakan perpanjangan interval tersebut dimulai pada Rabu (14/4). Diharapkan interval yang panjang bisa meningkatkan vaksinasi pada masyarakat Prancis.
"Itu (perpanjangan interval) akan memungkinkan kami memvaksinasi lebih cepat tanpa mengurangi perlindungan," kata Veran.
Menteri Kesehatan Prancis, Olivier Veran. Foto: Ludovic MARIN/POOL/AFP
Veran juga mengatakan mulai Senin (12/4), vaksin AstraZeneca akan tersedia untuk semua orang yang berusia di atas 55 tahun.
Sejauh ini, Prancis telah mencapai target vaksinasi 10 juta warganya sebelum pertengahan April. Sebanyak 10 juta warga tersebut akan kembali menerima dosis kedua pada pertengahan Mei.
ADVERTISEMENT
Adapun Johnson & Johnson akan mengirim 200.000 dosis vaksin ke Prancis pada 12 April. Veran menyatakan pengiriman vaksin Johnson & Johnson tersebut lebih cepat seminggu dari jadwal.
Sementara itu Presiden Prancis, Emmanuel Macron, telah menerapkan lockdown nasional ketiga kalinya pada pekan lalu usai meningkatkan penambahan kasus dan RS yang kelebihan kapasitas.
Ilustrasi vaksin corona Moderna. Foto: Mike Segar/REUTERS
Prancis mengandalkan vaksinasi untuk memungkinkan pencabutan kembali lockdown secara bertahap mulai pertengahan Mei.
Sejauh ini, penambahan rata-rata masih sekitar 40 ribu kasus per hari. Sedangkan kasus kematian diperkirakan menembus 100 ribu orang pada pekan ini.
“Kita berharap setelah penambahan stabil kemudian kasus corona menurun," tutup Veran.