Prasetyo Anggap Skybridge Bukan Solusi: Beli Kawasan Tanah Abang

25 Januari 2019 18:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Skybridge Tanah Abang. (Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Skybridge Tanah Abang. (Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta membangun Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) atau skybridge untuk mengatasi kesemrawutan di Tanah Abang. Namun, rencana itu mendapat kritik dari Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi.
ADVERTISEMENT
Skybridge ini bukan solusi,” kata Prasetyo di Kembangan, Jakarta Barat, Jumat, (25/1).
Prasetyo menilai masih banyak masyarakat khususnya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang belum tertata dengan baik. Prasetyo malah berharap penataan Tanah Abang bisa seperti kawasan Sudirman Central Bussines District (SCBD).
“Ya, harus ada pemerintah beresin, yang PKL itu ditempatkan di tempat yang baik. Harusnya beli kawasan Tanah Abang abang, kita punya uang,” ujar Prasetyo.
“Bukan kayak model skybridge, saya tidak setuju. Akhirnya apa? kelebihan PKL. Larinya ke mana? ke bawah lagi,” tambahnya.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi jawab pertanyaan wartawan. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi jawab pertanyaan wartawan. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
Jembatan yang menghubungkan Stasiun Tanah Abang hingga Blok G itu dibangun melalui pendanaan Penyertaan Modal Daerah ke Sarana Jaya. Proses pembangunan mulai dilakukan sejak 3 Agustus 2018.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PD Sarana Jaya, Yoory Pinontoan, mengatakan, masih ada beberapa fasilitas yang perlu diperbaiki, seperti pagar pembatas untuk jalan dan toilet. Meski begitu, jembatan tersebut sudah mulai digunakan warga dan sedang dalam tahap uji coba.
Lalu lintas di sekitar Skybridge Tanah Abang. (Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lalu lintas di sekitar Skybridge Tanah Abang. (Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan)
“Setelah itu dilihat sudah semuanya oke, beres semua, baru kita telepon Pak Gubernur lagi untuk peresmian. Kan masih ada hal-hal yang kita perlu kerjakan,” kata Yoory saat dihubungi, Kamis, (10/1).