Prediksi Trump soal Corona Salah, AS Perpanjang Aturan Social Distancing

30 Maret 2020 13:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan tanggapan tentang virus corona di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat.  Foto:  REUTERS / Jonathan Ernst
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan tanggapan tentang virus corona di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat. Foto: REUTERS / Jonathan Ernst
ADVERTISEMENT
Presiden Donald Trump memperpanjang aturan social distancing untuk mencegah penularan virus corona hingga akhir April. Perpanjangan ini sekaligus menunjukkan bahwa prediksi Trump sebelumnya meleset.
ADVERTISEMENT
Pekan lalu, Trump dengan percaya diri mengatakan perekonomian AS akan pulih dari dampak virus corona pada pertengahan April. Bahkan Trump mengatakan pada Paskah nanti, 12 April, warga AS akan bisa mendatangi gereja-gereja tanpa takut corona.
Namun pada pidatonya Minggu (29/3), seperti dikutip Reuters, Trump mengatakan memperpanjang aturan social distancing untuk 30 hari ke depan, hingga akhir April.
Aturan ini berisi larangan warga Amerika Serikat untuk berkerumun lebih dari 10 orang dan mengimbau warga lansia tetap di rumah. Artinya, tidak akan ada perayaan Paskah di gereja-gereja AS bulan depan.
Keputusan ini diambil Trump setelah angka kematian di AS mencapai 2.460 orang pada Minggu dengan 141 ribu kasus penderita, tertinggi di dunia.
ADVERTISEMENT
"Puncaknya, titik tertinggi angka kematian, sepertinya akan menghantam dua minggu lagi," kata Trump.
Trump juga mengubah prediksinya, AS menurut dia akan mulai pulih pada 1 Juni.
"Kami memperkirakan pada 1 Juni, kita akan menuju pemulihan, saya kira 1 Juni. Banyak hal baik akan terjadi," kata Trump.
Presiden AS Donald Trump menyatakan pandemi koronavirus sebagai keadaan darurat nasional di Gedung Putih, Foto: REUTERS/Jonathan Ernst
Pidato Trump disampaikan setelah Anthony Fauci, yang memimpin riset penyakit menular di Institut Kesehatan Nasional AS, menjabarkan prediksinya. Fauci mengatakan, virus corona bisa menjangkiti jutaan orang di AS, angka kematian bisa 100 ribu sampai 200 ribu orang.
Melihat pemodelan tersebut, Trump -dari nada bicaranya- kini tidak ingin lagi sesumbar bisa menang melawan corona.
"Tidak ada yang lebih buruk ketimbang mengumumkan kemenangan sebelum kemenangan itu diraih," kata dia.
ADVERTISEMENT
====================
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
https://kitabisa.com/campaign/lawanwabahcorona