Prediksi Zulhas soal Pilpres 2024: PDIP-Gerindra, NasDem Buat Koalisi Baru

12 Februari 2020 15:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri, 24 Juli 2019. Foto: Antara Foto/Puspa Perwitasari
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri, 24 Juli 2019. Foto: Antara Foto/Puspa Perwitasari
ADVERTISEMENT
Ketum PAN terpilih Zulkifli Hasan atau Zulhas memprediksi pertarungan pada Pilpres 2024 akan berat. Ia memprediksi akan ada beberapa koalisi partai yang sudah mulai tergambar usai Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Zulhas mengatakan kemungkinan PDIP akan bersatu dengan Gerindra. Sementara NasDem, kata dia, sedang mencoba membentuk koalisi baru.
"Kita melihat masa depan kita (Pilpres) 2024, tidak mudah 2024, akan lebih berat dari 2019. Partai masing-masing sudah mulai menata diri, kan bisa tergambar dengan apa yang terjadi, Gerindra sudah merapat dengan PDIP kemarin sudah mulai bergerak," kata Zulhas di sela-sela Kongres PAN di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (12/2).
"NasDem akan mencoba membentuk satu koalisi baru. Kelihatannya belum waktu atau kecepatan atau karena marah sekarang agak reda dulu sementara," lanjut dia.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memberikan hak suaranya saat pemilihan Ketua Umum periode 2020-2025, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2/2020). Foto: ANTARA FOTO/Jojon
Setelah Pilpres 2019, Gerindra memang memutuskan bergabung dengan pemerintah. Presiden Jokowi juga memberikan dua jabatan menteri kepada Gerindra, yakni Menhan untuk Prabowo Subianto dan Menteri KKP untuk Edhy Prabowo.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Wakil Ketua MPR itu ingin PAN segera menentukan posisi menghadapi Pilkada 2020 hingga Pemilu 2024. Terlebih, kata dia, sejumlah partai telah menargetkan kemenangan di Pilkada hingga 200 daerah.
"Positioning itu penting untuk menghadapi tantangan yang berat 2024, itu tidak mudah. Misal sekarang kita lihat Pilkada 270 (daerah) itu mereka akan memenangkan targetnya 200, 200-an itu bisa mereka capai karena memiliki seluruh potensi, seluruh kekuatan yang ada, logistik punya semua punya," tuturnya.
Ketum NasDem Surya Paloh memberikan pidato dalam acara Rakorsus se-Indonesia di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (26/1/2020). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
Selanjutnya, pada Pilkada 2022, dia memprediksi ada Presiden Jokowi melalui Mendagri Tito Karnavian akan menunjuk kepala daerah sementara untuk 270 daerah yang pemilu. PAN menurut Zulhas harus mempersiapkan diri untuk menghadapi sejumlah hal.
"(Tahun) 2022 itu ada 270 lagi kepala daerah yang ditunjuk Presiden melalui Mendagri. Nanti akan punya 270 bupati, gubernur, wali kota, seluruh Indonesia. Bayangkan dengan 500 lebih nanti kepala daerah aparatur sudah terlatih seperti pilpres kemarin. Nah, itu yang akan kita hadapi, oleh karena itu kita mesti menentukan positioning," tandas Zulhas.
ADVERTISEMENT