Presiden AS Usai Purnatugas, dari Pelukis hingga Produser Film

18 November 2020 16:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jimmy Carter, Bill Clinton, dan Barack Obama. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Jimmy Carter, Bill Clinton, dan Barack Obama. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat dipimpin oleh presiden dengan berbagai latar belakang dan sifat yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Dari Jimmy Carter yang sederhana hingga Donald Trump pebisnis sukses menjadi bagian dalam sejarah kepemimpinan AS.
Lalu apa saja yang dilakukan presiden AS setelah mereka purnatugas? berikut kumparan himpun dari berbagai sumber.

Produser, Barack Obama

Presiden ke-44 Barack Obama menjabat 2 periode dari tahun 2009-2017. Tidak seperti kebanyakan pendahulunya, keluarga Obama meninggalkan Gedung Putih tanpa utang.
Setahun setelah purnatugas sebagai presiden, Obama bersama sang istri, Michelle, pada tahun 2018 menandatangani kesepakatan dengan Netflix.
27 tahun pernikahan Michelle dan Barack Obama. Foto: Instagram /@Obama
Perusahaan milik keluarga Obama, Higher Ground Productions, mengumumkan total tujuh film dan serial yang menurut Obama tidak hanya akan menghibur tetapi juga "mendidik, terkait dengan kita, dan menginspirasi kita semua."
Salah satunya memproduksi film biografi tentang Frederick Douglass, diadaptasi dari biografi karya pemenang Hadiah Pulitzer David W. Blight.
ADVERTISEMENT
Selain itu cerita perjalanan Michelle Obama juga dimuat dalam film dokumenter berjudul 'Becoming'. Film itu diangkat dari memoar Michelle yang dirilis pada tahun 2018 dengan judul yang sama.

Pembicara, Bill Clinton

Bill Clinton menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat ke-42 selama 2 periode, 20 Januari 1993 hingga 20 Januari 2001. Istrinya, Hillary bahkan menjadi kandidat presiden dalam pemilu 2016.
Ketika keluar dari Gedung Putih, Clinton punya sedikit kenangan pahit. Sebab, Clinton purnatugas dengan meninggalkan utang.
"Saya meninggalkan Gedung Putih dengan memiliki utang USD 16 juta (sekitar Rp 227,2 miliar)," kata Bill Clinton, dalam sebuah wawancara dengan NBC pada tahun 2018.
Bill Clinton dan Hillary Clinton Foto: AFP/Mark Ralston
Untungnya, Bill dan sang istri Hillary Clinton adalah pasangan yang jenius, mereka hanya butuh waktu empat tahun untuk membalikkan keadaan dari bisnis berbicara dan menulis.
ADVERTISEMENT
Mengutip The Economist, sebagian dari pendapatan mereka berasal dari tulisan. Bill Clinton mendapat uang muka USD 15 juta untuk memoarnya tahun 2004, "My Life". (Belakangan, “Hard Choices” dari Hillary menghasilkan USD 8 juta.)
Namun, menjadi seorang pembicara memberi mereka aliran pendapatan yang paling melejit. Pada tahun pertamanya tidak menjabat, Bill Clinton memberikan 57 pidato dan mendapat bayaran lebih dari 100 miliar rupiah.
Antara 2001 dan 2015 pasangan itu menghasilkan sekitar USD 154 juta dari menjadi pembicara (USD 132 juta untuk Bill, USD 21 ribu untuk Hillary).

Pelukis, George W. Bush

George W. Bush menjabat sebagai presiden AS selama dua periode yakni 2001-2009. Setelah tidak menjabat, Bush menjadi pelukis yang produktif, bahkan lukisan-lukisan Bush dipajang di perpustakaan kepresidenan AS dan museum di Dallas, Texas.
George W. Bush Foto: Reuters
Mengutip CNN, Bush bersiap merilis buku terbaru yang berisi 43 lukisan karya Bush sendiri.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan penerbit, Crown, buku yang berjudul "Out of Many, One" itu akan diterbitkan pada Maret 2021.
"Melalui potret empat warna yang kuat, dilukis secara pribadi oleh Presiden (Bush) sendiri, dan kisah-kisah yang menyertainya, mengingatkan kita tentang cara yang tak terhitung banyaknya di mana Amerika telah diperkuat oleh individu-individu yang datang ke sini untuk mencari kehidupan yang lebih baik," menurut pernyataan dari penerbit.

Hidup sederhana di peternakan, Jimmy Carter

Jimmy Carter merupakan Presiden AS ke-39. Carter menjabat pada tahun 1977-1981. Ia menjadi mantan presiden AS tertua (96 tahun) yang masih hidup hingga kini.
Mengutip Economist, Carter adalah aktivis paling tak kenal lelah dari semua mantan presiden baru-baru ini. Dia telah berperan penting dalam membebaskan 50.000 tahanan politik. Dia menjadi penengah dalam perselisihan diplomatik, bekerja sebagai pemantau pemilu dan memenangi hadiah Nobel Perdamaian.
Mantan Presiden AS Jimmy Carter Foto: AP Photo/David Goldman
Selama tiga dekade ia telah memperjuangkan inisiatif perumahan Habitat for Humanity dan menjadi sukarelawan di lokasi pembangunannya, ia sendiri meletakkan batu bata dan menggergaji balok di usianya yang sudah 90-an tahun.
ADVERTISEMENT
Carter hanya bisa membangun rumah 2 kamar tidur di peternakanannya di pedesaan Plains, Georgia, seharga USD 167 ribu atau sekitar Rp 2,37 miliar. Carter terkadang terbang dengan maskapai penerbangan komersial dan membeli pakaiannya dari outlet belanja diskon.