Presiden Baru Korsel Akui Situasi Keamanan di Semenanjung Korea Gawat

11 Mei 2022 11:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol memberi hormat saat pelantikannya di depan Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, Selasa (10/5/2022). Foto: Jeon Heon-Kyun/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol memberi hormat saat pelantikannya di depan Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, Selasa (10/5/2022). Foto: Jeon Heon-Kyun/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden baru Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol pada Rabu (11/5/2022) mengatakan situasi keamanan di semenanjung Korea tengah berada dalam posisi gawat.
ADVERTISEMENT
Pernyataan itu diungkap Yoon ketika sedang membicarakan terkait kemungkinan uji coba nuklir oleh Korea Utara (Korut).
Kantor kepresidenan Korea Selatan melaporkan, komentar tersebut disampaikan Yoon saat bertemu para menterinya. Dia mendesak para pejabat untuk tetap waspada untuk merespons situasi terkait Korut dengan lebih baik.
"Situasi keamanan sulit, dengan banyak dari luar negeri juga khawatir di tengah pembicaraan (Korea Utara) melanjutkan uji coba nuklir," kata presiden baru itu, seperti dikutip dari Reuters.
Yoon resmi menjabat sebagai Presiden Korsel pada Selasa (10/5/2022). Ia bertugas di tengah meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea.
Korea Utara dilaporkan sedang gencar menguji serangkaian senjata baru. Termasuk yang terjadi pada tiga hari sebelum pelantikan Yoon.
Di samping itu, dalam pertemuan yang sama, Yoon juga mengungkap pertumbuhan harga yang berkembang saat ini telah menjadi masalah besar bagi sektor perekonomian di Negera Gingseng.
ADVERTISEMENT
"Perekonomian berada dalam situasi yang sangat sulit dan masalah utama adalah kenaikan harga," kata Yoon.
"Kita perlu melakukan tinjauan menyeluruh terhadap berbagai indikator dan terus mempelajari cara untuk menahan harga berdasarkan analisis sumber pertumbuhan harga," tutup dia.
Penulis: Sekar Ayu.