Presiden Brasil Jair Bolsonaro Remehkan Omicron: Tidak Membunuh

13 Januari 2022 11:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Brasil Jair Bolsonaro memberikan keterangan pers saat meninggalkan Rumah Sakit Vila Nova Star, di Sao Paulo, Brasil. Foto: Amanda Perobelli/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Brasil Jair Bolsonaro memberikan keterangan pers saat meninggalkan Rumah Sakit Vila Nova Star, di Sao Paulo, Brasil. Foto: Amanda Perobelli/REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden Brasil Jair Bolsonaro meremehkan bahaya virus corona varian Omicron. Dia menyebut, varian itu tidak berbahaya.
ADVERTISEMENT
Komentar Bolsonaro disampaikan di tengah lonjakan COVID-19 yang terjadi di Brasil akibat menyebarnya Omicron. Dalam dua pekan kasus corona di Brasil melonjak delapan kali lipat.
Dalam pandangan Bolsonaro Omicron hanya memberikan ancaman kecil. Pendapat Bolsonaro bertolak belakang dengan riset ahli kesehatan di Brasil, yang menyebut Omicron berpotensi mengancam sistem kesehatan.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro terlihat batuk-batuk saat menghadiri demonstrasi menentang lockdown di Brasilia, Brasil pada 19 April 2020. Foto: Sergio LIMA/AFP
"Omicron tidak membunuh siapa-siapa," ujar Bolsonaro seperti dikutip dari AFP.
"Warga yang meninggal di Goias sudah memiliki masalah serius di paru-paru," sambung Bolsonaro.
Sebelum Bolsonaro berkomentar, otoritas di Negara Bagian Goias melaporkan kematian warganya akibat Omicron. Laporan dari Goias adalah kasus kematian pertama Omicron di Brasil.
Para ahli kesehatan memperingatkan, warga untuk waspada. Sebab, penyebaran varian Omicron makin meluas di Negeri Samba.
ADVERTISEMENT
Peringatan para ahli nyatanya tidak dipedulikan Bolsonaro. Ia yakin, Omicron malah pertanda baik bahwa pandemi segera usai.
"Beberapa orang mengatakan ini adalah virus vaksinasi. Sejumlah orang pintar dan serius yang tidak terkait industri farmasi mengatakan mereka menyambut baik Omicron karena ini menandai akhir pandemi," kata dia.

Tidak Divaksin

Petugas mengangkut pasien yang diduga menderita COVID-19 di rumah sakit 28 de Agosto, di Manaus, Brasil, Kamis (14/1). Foto: Bruno Kelly/REUTERS
Bolsonaro merupakan pemimpin dunia yang kontroversial sepanjang pandemi COVID-19. Dia menolak divaksin virus corona.
Sebelum Omicron, Bolsonaro memiliki riwayat berulang kali meremehkan corona. Akan tetapi pada Juli 2020 Bolsonaro terinfeksi virus corona.
Walau pernah tertular, Bolsonaro tetap pada pendiriannya yang tak mau mewajibkan vaksin. Ia juga menolak vaksin dijadikan syarat utama masuk ke tempat publik.
Menurut Bolsonaro pelarangan semacam itu bentuk pelanggaran kebebasan di Brasil.
ADVERTISEMENT