Presiden Brasil Masih Abai, Asyik Berfoto dengan Demonstran

18 Mei 2020 11:07 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Brasil Jair Bolsonaro menyapa pendukungnya selama aksi protes di Brasilia, Brasil. Foto: REUTERS / Adriano Machado
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Brasil Jair Bolsonaro menyapa pendukungnya selama aksi protes di Brasilia, Brasil. Foto: REUTERS / Adriano Machado
ADVERTISEMENT
Kehilangan dua menteri kesehatan rupanya tak membuat Presiden Brasil Jair Bolsonaro sadar bahwa pemahamannya salah. Bolsonaro terlihat masih abai terhadap aturan social distancing, malah memberi contoh buruk kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
Seperti dilaporkan Reuters, Bolsonaro menemui ratusan pendukungnya di luar istana kota Brasilia. Pria, wanita, dan anak-anak berdesakan saling menempel kulit ketika menyambut Bolsonaro. Mereka adalah pendukung kebijakan Bolsonaro yang menentang lockdown demi ekonomi.
"Kloroquin! Kloroquin!" kata para pendukung Bolsonaro, menyebut obat malaria yang konon mampu menyembuhkan corona. Mereka memukul gendang, membunyikan klakson, dan meledakkan petasan, seperti karnaval.
Dalam acara dua pekanan ini memang Bolsonaro memakai masker, tapi tetap berada dekat demonstran tanpa jaga jarak. Dalam sebuah video, Bolsonaro terlihat asyik berfoto dengan demonstran, bahkan mendekati anak-anak.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro menyapa pendukungnya selama aksi protes di Brasilia, Brasil. Foto: REUTERS / Adriano Machado
"Di atas semuanya, rakyat ingin kebebasan, mereka ingin demokrasi, mereka ingin dihargai," kata Bolsonaro.
Peristiwa ini terjadi di tengah angka penderita dan kematian Brasil yang terus meningkat. Menurut perhitungan Worldometers, Brasil saat ini negara kelima dengan penderita corona tertinggi di dunia, setelah Amerika Serikat, Rusia, Spanyol, dan Inggris.
ADVERTISEMENT
Ada 241.080 penderita COVID-19 di Brasil. Dalam sehari pada Minggu, ada tambahan 485 pasien meninggal karena corona menjadi total kini 16.118 kematian.
Bolsonaro tengah dikecam di Brasil karena kebijakannya yang hanya mementingkan ekonomi. Jumat lalu, Menteri Kesehatan Brasil Nelson Teich mundur karena tak setuju kebijakan pelonggaran lockdown Bolsonaro. Padahal, Teich belum menjabat selama sebulan.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro menyapa pendukungnya selama aksi protes di Brasilia, Brasil. Foto: REUTERS / Adriano Machado
Menkes sebelumnya, Luiz Henrique Mandetta, dipecat Bolsonaro pada 16 April lalu juga karena alasan yang sama. Bolsonaro ingin kembali membuka tempat-tempat usaha, gym, dan salon, sementara dua per tiga rakyat Brasil menentangnya, berdasarkan poling opini terbaru.
Bolsonaro sendiri telah beberapa kali dites virus corona dan dinyatakan negatif setelah beberapa pejabatnya positif COVID-19.
Tingkat pengujian corona di Brasil masih jauh tertinggal dengan negara-negara Eropa. Per pekan lalu, Brasil baru memeriksa 338 ribu sampel. Sebagai perbandingan, Italia dan Spanyol telah memeriksa 1,9 juta sampel.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro menyapa pendukungnya selama aksi protes di Brasilia, Brasil. Foto: REUTERS / Adriano Machado
***
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona