Presiden China: Pengendalian Virus Corona di Wuhan Positif

Presiden China Xi Jinping (kanan) berada di Rumah Sakit Huoshenshan di Wuhan, Provinsi Hubei China, Selasa (10/3). Foto: Xie Huanchi/Xinhua via REUTERS

Presiden China Xi Jinping telah melakukan inspeksi ke Kota Wuhan, Provinsi Hubei, yang menjadi pusat dari virus corona. Xi mengunjungi Wuhan pada Selasa (10/3).

Dalam foto yang dipublikasikan, Xi Jinping mengunjungi Wuhan dengan menggunakan pakaian serba hitam. Selain itu, Xi juga menggunakan masker jenis N95.

Dikutip dari Reuters, Rabu (11/3), Xi dengan yakin mengatakan, upaya pengendalian dan penanganan virus corona yang sedang dilakukan pemerintah menunjukkan adanya perkembangan. Namun tidak jelaskan mendetail perkembangan yang dimaksud.

"Situasi pencegahan virus corona di Hubei dan Wuhan telah menunjukkan perubahan positif dan mencapai hasil bertahap. Semua demi mewujudkan untuk menstabilkan dan membalikkan situasi," kata kantor berita resmi Xinhua mengutip pernyataan Xi dikutip Reuters.

Meski begitu, Xi, mengakui tetap tidak mudah bagi pihaknya untuk mengendalikan penyebaran virus corona. Tidak ada pengawasan dan pengamanan khusus terhadap Xi selama menginspeksi Wuhan.

Presiden China Xi Jinping (ketiga kanan) Jinping melambai kepada penduduk yang dikarantina di rumah mereka di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Selasa (10/3). Foto: Xie Huanchi/Xinhua via REUTERS

Dalam inspeksi itu, selain bertemu dengan petugas medis, Xi juga bertemu dengan sejumlah pejabat setempat. Ia juga mendapat sambutan dari sejumlah warga yang diisolasi baik di rumah sakit maupun rumah.

Xi menuturkan, masih banyak warga yang diisolasi di rumah sakit karena virus corona. Dia meminta masyarakat tetap tenang dan bersabar selama pemerintah China berupaya mencari solusi agar pengendalian virus corona.

"Kami harus memahami dan memberikan toleransi terhadap itu," ucap Xi.

Kunjungan Xi Jinping ke Wuhan ini merupakan kali pertama setelah virus corona pertama kali muncul di kota itu pada Desember 2019.

Dari Wuhan, saat ini virus corona telah tersebar ke lebih dari 110 negara. Di Indonesia, ada 19 penderita virus yang menyerang sistem pernapasan ini.