Presiden Ebrahim Raisi Tertawakan Sumpah Biden untuk 'Bebaskan' Iran
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Raisi melayangkan kecaman tersebut saat berpidato di sebuah pertemuan untuk memperingati pengambilalihan kedutaan AS di Teheran oleh para mahasiswa pada November 1979.
"AS mengatakan ingin membebaskan Iran, tetapi saya harus memberi tahu Anda bahwa Iran membebaskan dirinya sendiri 43 tahun yang lalu dan tidak akan lagi tunduk kepada Anda," tegas Raisi, dikutip dari AFP, Jumat (4/11).
"Orang-orang hebat Iran tidak akan menundukkan kepala mereka kepada Anda," tambah dia.
Ribuan pendukungnya yang hadir dalam acara itu membalas dengan teriakan 'Matilah Amerika, matilah Israel, matilah Inggris'.
Mereka terlihat membawa spanduk yang menyatakan kesetiaan kepada Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Kerumunan yang berkumpul juga mengangkat tinggi-tinggi gambar Khamenei dan pendiri Republik Islam Iran, Ruhollah Khomeini.
ADVERTISEMENT
Mereka menyanyikan lagu-lagu yang menyerukan 'Matilah Amerika' dan menyebut musuh bebuyutannya itu sebagai manifestasi Iblis.
"Musuh hari ini menargetkan solidaritas dan persatuan nasional kita, keamanan kami, perdamaian kami, dan tekad kami," seru Raisi.
"Pria dan wanita kami, pria dan wanita muda kami bertekad dan kami tidak akan pernah membiarkan Anda melakukan keinginan setan Anda," dia memperingatkan AS.
Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir Abdollahian, turut mengkritik Biden melalui akunnya di media sosial Twitter.
"Bersamaan dengan dukungan terbuka untuk kekerasan dan teror selama kerusuhan baru-baru ini di Iran, [Gedung Putih] mengincar kesepakatan," cuit Abdollahian.
"Tuan Biden: akhiri kemunafikan ini," imbuh dia.
Selama lebih dari enam pekan, Iran tenggelam dalam protes nasional yang dipicu kematian Mahsa Amini. Perempuan berusia 22 tahun itu meninggal dunia dalam keadaan koma pada 16 September.
Akibat menampilkan sedikit rambut, dia disiksa dalam tahanan Polisi Moral Iran. Hingga kini, demonstrasi yang menunjukkan solidaritas untuk Amini tidak kunjung mereda di seluruh Iran.
ADVERTISEMENT
Selama aksi tersebut, puluhan pengunjuk rasa telah tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan. Ratusan lainnya pun telah ditangkap otoritas. Biden memanfaatkan momen ini ketika berkampanye untuk pemilihan umum paruh waktu di AS.
"Jangan khawatir, kami akan membebaskan Iran. Mereka akan segera membebaskan diri mereka sendiri," ujar Biden.