Presiden Filipina Bakal Jadi Kepala Negara Pertama Kunjungi China pada 2023

1 Januari 2023 16:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr Istana Kepresidenan Bogor, Senin (5/9/2022). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr Istana Kepresidenan Bogor, Senin (5/9/2022). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden China Xi Jinping mengundang Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr untuk mengunjungi Beijing pada Senin (2/1) hingga Kamis (5/1) pekan ini. Kunjungan kenegaraan Marcos Jr akan menjadi yang pertama kali diterima pihak Partai Komunis di tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Kabar tersebut dibenarkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, dalam sesi konferensi pers, Jumat (30/12).
“Ini akan menjadi kunjungan pertama Marcos ke China sebagai presiden dan kunjungan resmi pertamanya ke negara di luar ASEAN,” tutur Wang, seperti dikutip dari The Global Times.
“[Kunjungan ini] menunjukkan pentingnya hubungan China-Filipina dan bahwa kedua negara sangat menghargai hubungan bilateral,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Marcos Jr dijadwalkan menghadiri pertemuan bilateral dengan Xi dan pejabat tingkat tinggi Beijing lainnya. Contohnya, seperti Perdana Menteri China Li Keqiang dan Li Zhanshu, serta ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional China (National People's Congress/NPC).
Wang menambahkan, Marcos Jr dan Xi akan membahas sekaligus bertukar pandangan terkait isu-isu yang menjadi tantangan bagi kemajuan hubungan kedua negara.
Menteri Luar Negeri China, Wang Wenbin. Foto: Reuters/Carl Recine
Kedua pemimpin juga turut membahas masalah-masalah regional dan global, yang mampu mengarahkan kepada hubungan China-Filipina menuju perkembangan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Lawatan Marcos Jr ke Beijing diketahui sebagai langkah lanjutan dari pertemuan bilateral dengan Xi yang digelar di sela-sela pertemuan APEC di Kota Bangkok, Thailand, pada November lalu.
Kala itu, Marcos Jr dan Xi menyerukan pendalaman kerja sama dan peningkatan hubungan antara China dan Filipina.
“China dan Filipina telah melihat hubungan mereka membuat kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, menghasilkan hasil nyata di berbagai bidang dan membawa energi positif bagi stabilitas dan perdamaian regional,” jelas Wang.
Meski begitu, hubungan bilateral antara China dan Filipina tidak selalu mulus. Dalam beberapa tahun terakhir — terutama selama pemerintahan eks Presiden Filipina Rodrigo Duterte, kedua negara sempat merenggang.
Presiden China Xi Jinping tiba di lokasi KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022). Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara Foto
Hal itu dipicu oleh klaim tumpang-tindih atas wilayah perairan di Laut China Selatan (LCS) yang hingga saat ini masih menjadi sengketa.
ADVERTISEMENT
Namun, situasi ini pun berubah seiring dengan keterbukaan Marcos Jr terhadap perbaikan hubungan dengan China. “Sejak Marcos menjabat, kedua belah pihak terus menekankan pada persahabatan lingkungan dan pentingnya pembangunan bersama,” tegas Wang.
“China berharap untuk memperdalam persahabatannya dengan Filipina dan rasa saling percaya kedua negara selama kunjungan ini, sehingga mendorong kerja sama di empat bidang utama: pertanian, infrastruktur, energi, dan pertukaran orang-ke-orang, dan mengantarkan pada ‘era emas’ baru persahabatan China-Filipina,” tutup Wang.