Presiden Jokowi: 18 Lembaga Akan Dibubarkan dalam Waktu Dekat

13 Juli 2020 18:20 WIB
comment
49
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo meninjau lahan yang akan dijadikan Food Estate atau lumbung pangan baru di Pulang Pisau, Kalteng. Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo meninjau lahan yang akan dijadikan Food Estate atau lumbung pangan baru di Pulang Pisau, Kalteng. Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pemerintah berencana membubarkan sejumlah lembaga yang dianggap belum maksimal kinerjanya. Presiden Jokowi mengungkapkan ada 18 lembaga atau badan yang akan dibubarkan dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
"Dalam waktu dekat ini ada 18," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/7).
Jokowi mengatakan, semakin ramping lembaga maka akan menghemat pengeluaran anggaran untuk membiayai lembaga tersebut. Lembaga yang dibubarkan nantinya akan dikembalikan pada lembaga induk yang menjadi kewenangannya.
"Semakin ramping organisasi, ya cost-nya kan semakin bisa kita kembalikan. Anggaran, biaya," ujarnya.
"Kalau pun bisa kembalikan ke kementerian, ke dirjen, direktorat, direktur. Kenapa kita harus pakai badan-badan itu lagi, ke komisi-komisi itu lagi," lanjutnya.
Jokowi menegaskan hal itu dilakukan sebagai langkah penyederhanaan untuk memudahkan proses administrasi agar tak saling tumpang tindih antara satu lembaga dengan lembaga lainnya.
"Saya ingin kapal itu se-simple mungkin sehingga bergeraknya menjadi cepat. Organisasi ke depan kira-kira seperti itu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Bolak-balik kan saya sampaikan. Negara cepat bisa mengalahkan negara yang lambat. Bukan negara gede mengalahkan negara yang kecil, enggak. Kita yakini," tegasnya.
Sebelumnya, MenPANRB Tjahjo Kumolo mengatakan pihaknya tengah mengkaji penghapusan lembaga yang dianggap tidak efektif. Ada 96 lembaga yang sedang dicek dan dikoordinasikan ke kementerian/lembaga terkait apakah mungkin dihapus atau tidak.
"Selama ini sudah ada 24 komisi atau lembaga yang sudah dihapus. Sekarang masih ada 96 yang sedang kita cek, koordinasikan dengan kementerian/lembaga untuk memungkinkan dihapus, atau ada yang dikurangi dari 96 komisi/lembaga tersebut," ujar Tjahjo dalam keterangannya, Selasa (7/7).
***
Saksikan video menarik di bawah ini.