Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Konfirmasi Hadir di Muktamar Muhammadiyah

18 November 2022 12:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin di gedung KPU, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
zoom-in-whitePerbesar
Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin di gedung KPU, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
ADVERTISEMENT
Ketua Panitia Penerima Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Prof Sofyan Anif mengatakan bahwa Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin dikonfirmasi akan hadir di Muktamar.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan bahwa Jokowi akan hadir di pembukaan pada hari Sabtu (19/11). Sementara Ma'ruf Amin akan hadir pada penutupan di Minggu (20/11).
"Pak Jokowi pembukaan, Pak Ma'ruf Amin penutupan. Sudah confirm semua. Insyallah kalau tidak ada sesuatu yang luar biasa tetap hadir," kata Sofyan di UMS, Jumat (18/11).
Sementara untuk kegiatan hari ini adalah sidang Tanwir yang berlangsung tertutup. Sidang ini juga turut memilih 39 calon anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah dari 92 nama yang diusulkan.
"Tanwir hari ini tertutup hanya bisa diikuti anggota Tanwir. Saya saja sebagai rektor tidak bisa masuk," katanya yang juga Rektor UMS ini.
Sementara itu, untuk pembukaan Muktamar besok sudah mendekati final. Memang ada sedikit persoalan tentang beberapa tamu yang menanyakan belum menerima undangan.
ADVERTISEMENT
"Termasuk Kakanwil Kemenag Jawa Tengah tadi langsung kontak saya 'saya besok mendampingi Menteri Agama tapi saya belum mendapat undangan apakah saya diperbolehkan Pak'. Sudah diantar tapi nggak tahu coba ditunggu hari ini saya bilang. Kalau sampai hari ini tidak (sampai undangan) besok tetap berangkat mendampingi Pak Menteri nanti saya kasih undangan," katanya.
"Semalam saya sampai jam 2 itu masih koordinasi tentang undangan," katanya.
Selain itu, Sofyan mengatakan bahwa mahasiswa UMS juga turut berpartisipasi menyiapkan Muktamar. Untuk itu perkuliahan ditiadakan pada 1 minggu sebelum hari H hingga 1 minggu setelah hari H.
"Kita bukan libur tapi kegiatan diarahkan untuk membantu sukses Muktamar termasuk mahasiswa," katanya.